DENPASAR, BALIPOST.com – Remaja kini lebih memilih kafe sebagai tempat nongkrong. Bahkan bagi anak sekolahan dan mahasiswa, kafe terkadang dijadikan tempat kumpul-kumpul sambil menyelesaikan tugas sekolah mereka karena adanya WiFi gratis dan tempat yang nyaman.
Tren remaja yang rajin nongkrong di kafe (warung kopi modern) ini tampaknya menggejala di mana-mana. Tidak cuma di Bali tapi di seantero Nusantara. Baik metropolitan maupun kota kabupaten.
Kecenderungan orang, utamanya anak muda suka mengunjungi dan nongkrong lama di kafe tidak terlepas dari konsep kafe modern yang berhasil mengintegrasikan berbagai kebutuhan manusia dalam satu tempat. Hal ini membuat para pengunjung tidak segan menghabiskan 2-6 jam waktunya untuk nongkrong di kafe, seperti diakui oleh I Wayan Agus Pebriana.
Remaja kelahiran Denpasar ini mengaku selain cafe modern dilengkapi dengan berbagai fasilitas, makanan dan minuman yang disediakan juga enak dan sesuai dengan selera remaja. Terlebih, menu makanan yang disajikan menarik untuk dipotret guna menunjang kebutuhan bermedia sosial. “Kopi, kue, jus, dan steak adalah makanan favorite jika mengunjungi cafe,” ujar Agus Pebriana.
Hal senada juga diungkap I Gusti Ayu Putri Trisnayanti. Gadis kelahiran 1997 ini mengatakan, nongkrong berlama-lama di cafe karena beberapa faktor. Salah satunya, untuk menghilangkan kejenuhan.
Saat ini cafe adalah salah satu tempat pelampiasan remaja untuk menghilangkan rasa bosan atau jenuh dengan hiruk pikuk lingkungan di sekitar. Kedua, karena suasana cafe yang menyenangkan.
Faktor ketiga, karena cafe identik dengan nongkrong atau tempat berkumpul dengan para sahabat atau teman. Apabila sudah bertemu dan kumpul dengan teman-teman, terkadang lupa dengan waktu. “Menu kesukaan aku kalau lagi di cafe biasanya ice greentea latte atau es kopi susu, makanannya kentang goreng atau roti bakar sih,” tutur gadis yang hobi traveling ini. (Winatha/balipost)