AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang sebelumnya melanda wilayah Karangasem mengakibatkan senderan jembatan Subagan kembali jebol. Dinas PUPR Karangasem terpaksa harus menutup akses menuju ke jembatan darurat yang menghubungkan Subagan-Asak karena dinilai membahayakan.
Berdasarkan pantauan Minggu (23/2), senderan jembatan yang tergerus ada di sebelah kiri timur. Senderan yang jebol sekitar dua meter.
Agar pengendara tidak melintasi jembatan darurat yang dibangun Dinas PUPR pada 2018 itu, di sebelah barat dan timur menuju jembatan telah dipasangi spanduk larangan yang bertuliskan dikarang melintas jalan jebol.
Di lokasi juga telah dipasangi policeline. Terlihat cukup banyak pengendara yang datang dari arah barat maupun tumur. Mereka berbalik arah mencari jalan alternatif karena tidak mengetahui adanya larangan melintasi jembatan darurat.
Salah seorang warga, Ni Nengah Merta, mengatakan, kalau jebolnya senderan jembatan sudah terjadi beberapa hari saat hujan lebat. Kata dia, senderan jebol panjangnya sekitar dua meter. “Senderan jembatan yang tergerus di pojok sebelak kiri kalau dari arah timur,” ucapnya.
Menurut Merta pasca ditutup masih cukup banyak pengendara yang hendak melewati jalur itu. “Mungkin mereka tidak tahu kalau jembatan ditutup,” katanya.
Kabid Bina Marga Wayan Surata Jaya mengatakan, untuk pembangunan jembatan itu, telah dianggarkan sebesar Rp 1,3 miliar. “Kita harap awal Maret dilakukan proses tender. Dan setelah nanti ada pemenang, jembatan akan segara digarap,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)