SINGARAJA, BALIPOST.com – Wabah corona yang hingga kini belum juga mereda berdampak serius terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Buleleng. Tak hanya Tiongkok, wisatawan Eropa yang mendominasi kunjungan ke wilayah Bali Utara ini juga ikut anjlok.
Ketua Badan Pengurus Cabang Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Buleleng, Dewa Ketut Suardipa, Minggu (23/2) mengatakan dalam bulan ini, ada 600 kamar hotel yang dibatalkan. Ia membeberkan bukan saja wisatawan asal Tiongkok yang menunda liburannya, wisman asal negara lain juga turut membatalkan karena takut terkena virus ini.
Ia mengungkapkan, tiap tahunnya jumlah wisatawan Tiongkok ke Buleleng mencapai 20 persen dari total kunjungan. Sisanya adalah wisatawan Eropa dan Australia. “Wisatawan dari negara lain juga merasa khawatir dan takut berwisata,” katanya.
Selain hotel, disebutkan batalnya kedatangan wisman juga berdampak pada nelayan yang sekaligus berprofesi sebagai pemandu wisata bahari di Pantai Lovina.
Untuk mengatasi penurunan kunjungan, PHRI sebutnya sedang berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan domestik (wisdom). Caranya dengan memberikan diskon paket wisata hingga 50 persen dan promo tiket penerbangan. “Pengurus pusat sedang berkoordinasi dengan pemerintah lewat Menteri Pariwisata,” ungkapnya. (Mudiarta/balipost)