Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus persetubuhan yang melibatkan siswi dan oknum kepala sekolah di Badung telah mencoreng dunia pendidikan. Terlebih lagi pendidik yang seharusnya menjadi sosok panutan serta digugu dan ditiru.

Kendati belum menerima laporan terkait kasus ini, namun Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengungkapkan keprihatinannya.

“Semestinya seorang pendidik kan jangan seperti itu lah. Pendidik itu harus mengayomi, bukan justru memanfaatkan seorang siswa yang memang menganggap guru, kepala sekolah harus ditiru dan digugu,” ujarnya dikonfirmasi, Senin (24/2).

Baca juga:  Tiga Lokasi di Buleleng Ini Jadi Sasaran Aksi WCD

Boy sangat menyayangkan kepolosan siswa justru disalahgunakan oleh oknum pendidik. Pihaknya berharap seluruh pendidik termasuk kepala sekolah di Bali bisa mengambil hikmah dari kasus yang terjadi di Badung.

“Kalau sampai terjadi itu, sudah berurusan dengan hukum. Konteksnya moral. Bukan lagi sekedar pembinaan dari Dinas, tapi sudah berurusan dengan hukum,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN