Cok Ace hadiri puncak karya Pura Dasar Buana Desa Gelgel. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Puncak Mupuk Karya Agung di Pura Dasar Buana Desa Gelgel, berlangsung Senin (24/2) hari ini. Sejak pagi, ribuan umat Hindu sudah berdatangan ke pura, menunjukkan antusias yang tinggi menyambut puncak karya ini.

Termasuk, Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati hadir lebih awal dan melakukan persembahyangan di depan palinggih Ida Batara Dasar Buana di Utama Mandala. Pria yang akrab disapa Cok Ace ini nampak khusyuk berdoa dan sempat sujud dengan tulus di ajeng palinggih setempat.

Usai melakukan persembahyangan, Wagub Cok Ace, menyampaikan apresiasinya kepada panitia di Pura Dasar yang sudah mempersiapkan Mupuk Karya Agung ini dengan maksimal. Kesiapan panitia nampak dari pelaksanaan acara yang tersusun dengan rapi dan kehadiran umat yang diatur sedemikian rupa hingga parkir yang sudah disiapkan cukup luas di GOR Swecapura.

Baca juga:  Soal Melasti Nyepi, Ini Kebijakan di Klungkung

Dia juga mengapresiasi antusias umat Hindu yang cukup tinggi, pedek tangkil ke Pura Dasar Buana, sebagai “pura pemersatu” masyarakat Bali. Ia meminta agar momentum berharga ini dapat dimanfaatkan umat Hindu untuk berdoa dengan tulus memohon keselamatan.

Tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga, tetapi juga keselamatan jagat Bali. Agar, selalu dijauhkan dari segala bentuk bencana, ancaman maupun peristiwa lainnya.

Seperti yang marak saat ini terjadi, tentang merebaknya virus corona maupun virus ASF yang menyerang ternak babi. “Mari bersama-sama mohon perlindungan untuk keselamatan umat dan jagat Bali agar senantiasa dijauhkan dari segala macam bahaya, bencana maupun wabah virus,” katanya.

Dia berharap, begitu sempurnanya persiapan pelaksanaan upacara, selanjutnya agar proses puncak Mupuk Karya Agung sebagai rangkaian setelah setahun pelaksanaan Karya Agung Tawur Panca Wali Krama, Penyejeg Gumi lan Pedanan, Pengebek, Penegteg Jagat, Piodalan dan Mapeselang di Pura Dasar Buana, sepenuhnya dapat berjalan dengan lancar.

Baca juga:  Rumah Tukang Bangunan Terbakar di Pejukutan

Total, ada sepuluh sulinggih muput Mupuk Karya Agung ini secara bersamaan, tepat mulai pukul 10.00 wita.
Sepuluh sulinggih ini masing-masing muput di Pura Dasar tiga sulinggih, mereka antara lain Ida Pedanda Gde Jumpung Putra Keniten dari Gria Jumpung Kamasan, Ida Pedanda Istri Anom dari Gria Dawan Klod dan Ida Pedanda Gde Wayan Darma dari Gria Wanasari Karangasem.

Sisanya dua sulinggih muput di Pura Bale Agung, antara lain Ida Pedanda Gde Rai Pidada dari Gria Sengguan Klungkung dan Ida Pedanda Gde Wana Yoga dari Gria Wanasari Karangasem. Sementara di Pura Melanting dipuput Ida Pedanda Gde Karang Putra Keniten dari Gria Satria Kangin.

Selanjutnya di Pura Taman Suci oleh Ida Pedanda Gde Agra Kemenuh dari Gria Kutuh Kamasan, di Pura Yasa oleh Ida Pedanda Gde Wayahan Keniten dari Gria Sengguan Klungkung dan di Pura Puseh oleh Ida Pedanda Gde Kediri Putra Keniten dari Gria Kediri Kamasan dan Ida Dalem Surya Darma Sogata dari Puri Klungkung. Persembahyangan akan dilakukan bersamaan di enam pura ini, dipandu dari Pura Dasar.

Baca juga:  Meski Terapkan Aturan Ketat, Desa di Klungkung Ini Kembali Catatkan Tambahan Warga Positif COVID-19

Bendesa Desa Adat Gelgel Putu Gde Arimbawa, mengatakan dengan pelaksanaan Mupuk Karya Agung ini, diharapkan apapun kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan karya agung itu, dapat disempurnakan secara sekala dan niskala. Umat Hindu yang diharapkan pedek tangkil ikut melaksanakan persembahyangan.

Karena setelah puncak karya, rencananya Ida Batara nyejer di Pura Dasar Buana selama enam hari. Sekaligus dilakukan upacara bakti penganyar, sebelum karya masineb pada 2 Maret nanti. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN