SEMARAPURA, BALIPOST.com – Salah satu awak kapal pesiar “Diamond Princess” yang dikarantina di Yokohama, Jepang berasal dari Bali, tepatnya Klungkung. Naker itu adalah I Ketut Janu Artika dari Banjar Meranggen, Desa Tangkas.
Saat dihubungi melalui media sosialnya, Senin (24/2), Janu mengaku masih dalam keadaan sehat dan sudah lolos dari tes virus corona. Sampai saat ini, mereka belum menerima kepastian terkait pemulangannya ke Indonesia.
Janu mengaku baru berangkat kerja kapal pesiar pada 20 Januari. Di kapal pesiar tersebut dia bekerja di bagian buffet steward. “Orang yang positif sudah dibawa ke RS Tokyo. Sedangkan, yang negatif masih tertahan di kapal. Belum diperbolehkan turun,” katanya.
Meski masih dalam situasi isolasi, pihaknya masih dapat berkomunikasi dengan keluarga memanfaatkan media sosial. Dia sangat berharap segera dapat pulang ke Bali dan berkumpul bersama keluarga.
Janu Artika merupakan anak ke empat dari pasangan Nengah Suardana dan Ni Wayan Mastini. Sebelum direspons keluarganya, dia secara pribadi dalam akun facebook sempat mengunggah sebuah foto yang bertuliskan harapan agar Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Jepang bisa segera memulangkan WNI kru Kapal Diamond Princess secepatnya.
Ada sebanyak 78 WNI di dalam Kapal Diamond Princess. Sedangkan, sebanyak 74 orang dinyatakan sehat dan empat orang terkena virus COVID-19 dan telah dirawat di rumah sakit di Jepang dengan standar protokol Badan PBB untuk Kesehatan Dunia. (Bagiarta/balipost)