DENPASAR, BALIPOST.com – Bali terkenal akan keindahan alam dan budayanya. Sejumlah penghargaan tingkat dunia juga disandangnya berkat pariwisata.
Namun, di tengah gemerlap pariwisata itu, belakangan ini kualitas wisatawan yang berkunjung ke Bali jauh menurun. Menurut pakar pariwisata Bali, I Made Sudjana, ada sejumlah indikator yang menunjukkan hal itu.
Salah satunya makin banyak wisman yang melakukan tindakan kriminal dan berkelahi. Belum lagi wisman yang tidur di emper toko dan berkemah di pantai. Ia mengatakan sejumlah peristiwa ini menandakan kualitas wisatawan yang datang ke Bali sangat rendah.
Sudjana menambahkan menurunnya kualitas wisatawan yang berkunjung ke Bali juga disebabkan peraturan bebas visa oleh pemerintah Indonesia kepada beberapa negara. Ia pun mengimbau pemerintah, khususnya Bali untuk bisa menata kembali pariwisata. Sehingha, bisa mendatangkan wisatawan yang lebih berkualitas ke Pulau Dewata.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung, dikagetkan dengan adanya warga asing yang tidur di emperan toko. Pemadangan tak lazim ini ditemukan di depan toko yang terletak di wilayah Kuta.
Kasatpol PP Badung, I Gst Agung Ketut Suryanegara, saat dikonfirmasi Sabtu (22/2) tak menampik hal tersebut. Menurutnya warga asing tersebut berasal dari Italia. “Iya jajaran kami menemukan adanya bule yang tidur di emper toko yang ada di gang Benesari Kuta,” ungkapnya.
IGAK Suryanegara mengatakan pihaknya telah menemukan adanya warga asing yang luntang lantung di jalanan sebanyak lima orang selama dua bulan terakhir. “Kami ketemu bule seperti ini dalam bulan Januari dan Februari sudah 5 orang,” pungkasnya. (Djoka/bali tv)