Truk melintas di samping jalan jebol di jalur Culali, Kintamani. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) Kabupaten Bangli menyebut jalur Culali, Kintamani, masih memungkinkan dilalui kendaraan roda empat, meski jebol di beberapa titik.

Dinas PUPRPerkim Kabupaten Bangli telah menurunkan petugasnya untuk mengecek kondisi jalan jebol di Culali. Dari hasil pengecekan, jalan yang jebol tidak hanya satu, melainkan di tiga titik. Masing-masing panjangnya dua meter, tiga meter dan delapan meter, sedangkan kedalamannya 2-3 meter.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 di Bangli Capai 746 Orang, Ini Rentang Usia Warga Terjangkit

“Jebol baru ada dua titik, yang satunya sudah lama. Jalan tersebut masih memungkinkan dilalui kendaraan. Sebab, badan jalan masih kuat dan tidak ada keretakan. Kalau ada retak, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) mengenai kemungkinan pengalihan arus lalu lintas,” papar Sekretaris Dinas PUPRPerkim Bangli Made Soma, Rabu (26/2).

Penyebab jebolnya jalan tersebut, menurut dia, secara umum karena aspal terkikis air hujan. Agar kondisinya tidak semakin parah, pihaknya segera melakukan penanganan dengan membuat perencanaan mengenai kebutuhan dana dan sumber pembiayaannya.

Baca juga:  KPU Bangli Tetapkan 233 Caleg Berebut 30 Kursi di DPRD

Pejabat asal Gianyar itu manambahkan, senderan jalan juga jebol di wilayah Banjar Belong Danginan, Desa Suter. Panjang senderan yang jebol sekitar 9 meter dengan ketinggian 4 meter. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN