Warga bersama polisi, TNI dan aparat pemerintahan membersihkan tanah yang menimbun penuh badan jalan pascalongsor di Desa Galungan, Kecamatan Sawan. (BP/ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Hujan deras dan angin kencang melanda wilayah Kabupaten Buleleng sejak Rabu (26/2) malam lalu. Tingginya intensitas hujan memicu pohon tumbang dan tanah longsor di beberapa desa. Beruntung tidak jatuh korban jiwa, namun mengganggu arus lalu lintas (lalin) dan terputusnya aliran air bersih.

Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Kamis (27/2), pohon tumbang terjadi di ruas Jalan Singaraja-Seririt tepatnya di Kecamatan Banjar. Selain itu, batang pohon miring ke jalan setelah ditabrak truk kontainer.

Baca juga:  Sejumlah Warga Buleleng Dilaporkan Meninggal Terjangkit COVID-19

Sementara tanah longsor terjadi di Desa Galungan, Kecamatan Sawan. Tanah setinggi sekitar 10 meter longsor setelah tergerus hujan. Material longsoran menutup badan jalan yang menghubungkan ke pusat desa setempat.

Tanah longsor skala sedang juga terjadi di Desa Bebetin, Sekumpul (Kecamatan Sawan), Madenan, Sembiran (Kecamatan Tejakula), dan Desa Tamkenan (Kecamatan Banjar).

Menurut Kepala BPBD Buleleng I.B. Suadnyana, pohon tumbang telah ditangani oleh personel Tim Reaksi Cepat (TRC). Pihaknya masih mendata berapa besar kerugian karena bencana alam di daerahnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Dari Sejumlah Gunung akan Masuk Kawasan Suci hingga Kasus LPD Sangeh
BAGIKAN