Petugas melaksanakan fogging di wilayah Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kamis (27/2). (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Sejumlah warga di Desa Sayan, Kecamatan Ubud,  terdeteksi positif mengalami demam berdarah dengue (DBD) sejak beberapa hari terakhir. Mengantisipasi makin meluasnya penyebaran DBD, pihak desa menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Fogging serentak dilakukan pada empat banjar di desa setempat, Kamis (27/2).

Menurut Perbekel Desa Sayan, I Made Andika, kasus DBD pertama kali muncul di Banjar Penestanan Kaja. Laporan kasus merembet ke Banjar Penestanan Kelod hingga ke Banjar Mas. “Di Banjar Penestanan sudah dilakukan fogging termasuk PSN oleh seluruh warga,“ ujarnya.

Baca juga:  Kasus DBD Meningkat di Denpasar, Fogging Mulai Digencarkan

Pihaknya masih berupaya merekap data kasus DBD bulan ini. Sementara Januari lalu, DBD di Desa Sayan masih di bawah 10 kasus. Selain itu, terus berkoordinasi dengan petugas jumantik dalam menggencarkan PSN. Di setiap banjar juga dibagikan obat Abate sebagai langkah preventif.

Klian Banjar Mas, I Kadek Dwi Putra Yoga, menjelaskan satu warganya sempat dirawat di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar karena DBD. Warga lainnya juga mengalami gejala sakit serupa, namun saat ini sudah membaik. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Hingga Awal Oktober, DBD di Denpasar Telan Sejumlah Korban Jiwa
BAGIKAN