Petugas dari Polsek Penebel minta keterangan dari saksi di rumah korban di Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Diduga sakit hipertensinya kambuh saat menggarap sawah, Ketut Darna ditemukan tergeletak di pematang sawah Subak Pancoran Sari Manis Bayu, Banjar Dinas Penganggahan, Tengkudak, Kamis (27/2). Petani berusia 46 tahun asal Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, ini pun kemudian tewas.

Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh I Wayan Subrata yang tengah melintas di dekat lokasi kejadian sekitar pukul 14.00 Wita. Saksi melihat korban dari jarak kurang lebih 10 meter. Darna tergeletak di pematang sawah, sedangkan mesin traktor yang digunakannya masih hidup.

Baca juga:  Masuk Kelompok Berisiko, Ini Pesan Ketua TP PKK Provinsi Bali untuk Bidan

Saksi pun mendekat dan medapati korban mengeluarkan busa dari mulutnya. Dada korban masih ada detak jantung. Oleh karena tidak kuat mengangkat korban, ia mencari bantuan warga sekitar. Munculah empat orang membantu mengangkat korban ke jalan subak.

Tidak lama kemudian datang keluarga korban bersama bidan. Saat diperiksa oleh bidan, detak jantung korban sudah tidak ada (meninggal). Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka.

Baca juga:  Seorang Bidan di Puskesmas 4 Densel Positif COVID-19, Puluhan Petugas Jalani Isolasi

Menurut Kapolsek Penebel AKP I Gede Artha, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban atau lebam. “Informasi dari pihak keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit hipertensi,” jelasnya. (Dewi Puspawati/balipost)

BAGIKAN