BANGLI, BALIPOST.com – Objek Wisata Penelokan, Kintamani, akan disterilkan dari pedagang cinderamata atau pedagang acung. Selama ini, wisatawan cukup terganggu dengan keberadaan pedagang acung ini karena mereka kerap membuntuti wisatawan yang sedang menikmati suasana di Penelokan.
Sebagai gantinya, para pedagang akan disediakan tempat berjualan di areal sentral parkir yang akan didirikan di lahan seberang Museum Gunung Api Batur. Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark (BUGG) Nengah Suratnata, pihaknya berencana mendirikan sentral parkir di lahan milik Desa Adat Kedisan itu. Luasnya sekitar 97 are.
Selain untuk parkir kendaraan wisatawan, sentral parkir juga akan dilengkapi 130 kios untuk menampung pedagang cinderamata yang selama ini menjajakan dagangannya di Penelokan. Saat ini ada sekitar 125 pedagang cinderamata yang berjualan di Penelokan. ‘’Nanti pedagang cinderamata ini akan kami relokasi ke sentral parkir, sehingga pengunjung bisa lebih nyaman berwisata,” terangnya saat ditemui di Kintamani belum lama ini.
Perataan lahan parkir akan dilakukan Maret ini. Pembangunan sentral parkir memerlukan biaya Rp 3 miliar. Karena rencana itu belum dianggarkan Pemkab Bangli tahun ini, maka kemungkinan baru bisa terealisasi di tahun 2021.
Menurut Suratnata, dengan luas yang hampir 1 hektar, keberadaan sentral parkir tersebut diperkirakan mampu menampung sekitar 100 bus dan 150 minibus. (Dayu Swasrina/balipost)