Penumpang kedatangan internasional berada di Bandara Ngurah Rai. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kabar adanya warga negara (WN) Selandia Baru yang positif terpapar virus Corona setelah tiba di Auckland, kini menjadi perhatian pemerintah Bali. Sebab, yang bersangkutan disebutkan sempat transit di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Rabu (26/2).

Pemerintah Provinsi Bali, termasuk juga pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar langsung bergerak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami juga baru mendapat informasi dari media. Menindaklanjuti hal itu, kami bersama instansi lainnya sedang mencari identitas yang bersangkutan,” kata Kepala KKP Kelas I Denpasar, dr. H. Lucky Thahjono, Sabtu (29/2).

Baca juga:  Ratusan Ribu Obat Kuat Ilegal Dipasok Masuk Bali

Ia menjelaskan, jika laporannya langsung dari official, maka seharusnya nama penumpang tersebut lengkap. Meski pihaknya mendapat informasi dari media dan belum diketahui identitas yang bersangkutan, namun tindak lanjutnya tetap ditelusuri.

Berdasarkan laporan awal, kata dr. Lucky, yang bersangkutan memang sempat transit di Bandara Ngurah Rai, Bali. WN Selandia Baru ini transit selama 1 hingga 1,5 jam dan tidak sempat keluar dari bandara. “Jika transit, lewat gate dan sudah melewati termal scanner. Selanjutnya langsung masuk gate untuk boarding. Jadi jika ada yang demam pasti sudah diperiksa lebih lanjut,” jelasnya.

Baca juga:  Bawa Ratusan ABK, 4 Kapal Pesiar akan Sandar di Pelabuhan Benoa

Dalam kasus ini, ia mengatakan tetap melakukan penelusuran untuk mencari identitas yang bersangkutan. “Sebab, identitas tersebut sangat penting,” ucapnya.

Perlu diketahui, pihak Selandia Baru mengkonfirmasi seorang warganya yang baru berkunjung dari Iran dan sempat singgah di Bali dinyatakan positif virus corona (covid-19), pada Jumat (28/2). Kasus itu disebut-sebut menjadi yang pertama di negara tersebut.

Seorang perempuan berusia sekitar 60 tahun itu terbang dari Iran dengan tujuan Auckland, dan sempat transit di bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Yang bersangkutan tiba di Auckland pada Rabu (26/2). Setelah merasa tidak sehat dan khawatir, dia segera dirujuk ke rumah sakit. (Pramana Wijaya/balipost)

Baca juga:  Hanya Dua Kabupaten Tak Laporkan Tambahan Korban Jiwa COVID-19
BAGIKAN