GIANYAR, BALIPOST.com – Tim juara Kompetisi Liga 1 musim 2019 Bali United bakal menjamu lawannya tim yang baru promosi dari Liga 2 Persita Tangerang, dalam laga perdana Kompetisi Liga 1 musim 2020, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, pada Minggu (1/3) malam ini, pukul 21.40 Wita. Duel ini kental aroma adu strategi antara pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra melawan Widodo Cahyono Putro (WCP), yang notabene pernah mengarsiteki tim Serdadu Tridatu, bahkan mengenal watak dan karakteristik mantan asuhannya.
Pelatih Teco, di Gianyar, Sabtu (29/2) menuturkan, Fadil Sausu dan kawan-kawan dalam kondisi siap tempur. Namun keputusan untuk memasang mereka dalam starting eleven menunggu pada latihan terakhir.
Yang jelas, kata Teco, tim Bali United sudah padu dan solid di semua lini. Hal itu terbukti ketika timnya menjamu tim Vietnam mampu memetik kemenangan 4-1. “Untuk itu, dalam laga perdana di kandang, yang didukung ribuan suporter Semeton Dewata, Bali United dituntut harus memetik kemenangan,” ungkap Teco.
Ia mengakui, WCP sudah hafal tipikal permainan Bali United. Akan tetapi, menurut dia, dalam pertandingan sepak bola bukanlah pelatih melawan pelatih, tetapi pemain yang merumput di lapangan hijau bakal menentukan kemenangan. “Kami sudah pasti punya strategi khusus untuk meredam serangan Persita, tetapi tidak etis kalau saya beberkan di media,” kilahnya.
Kapten tim, Fadil Sausu menyatakan, untuk memetik kemenangan dirinya bersama rekan setimnya harus berjuang keras, apalagi kekuatan Persita tidak boleh diremehkan. Di mata Fadil, dirinya sudah saling mengenal pola permainan skuad lokal Pendekar Cisadane. “Saya kira pemain lokal sudah memahami skill individunya, namun Persita juga diperkuat legiun asing yang belum pernah merumput di Tanah Air, tetapi kami sudah mempelajari tipikal permainannya,” sebut Fadil.
Disisi lain, WCP juga setuju kemenangan sepak bola ditentukan pemain di lapangan. Dia menilai, dalam pertandingan sepak bola 70 persen kemenangan ditentukan pemain di lapangan hijau dan sisanya 30 persen dipastikan strategi dan taktikal pelatih.
Yang jelas, kata dia, Persita merupakan sosok tim yang baru promosi ke Liga 1. Bahkan, WCP punya obsesi Persita dituntut membawa pulang poin saat melakoni laga tandang.
Sedangkan, di laga kandang Pendekar Cisadane wajib memetik poin penuh. “Genderang kompetisi Liga 1 musim 2020 ini baru ditabuh dan Persita ingin tetap eksis di kancah Liga 1,” terang WCP.
Salah seorang pemain Persita Chandra Waskito berpendapat, timnya ingin membawa pulang poin secara terhormat dan terpuji. Caranya, skuad Persita akan tampil cantik dan elegan guna merebut poin di kandang lawan. (Daniel Fajry/balipost)