DENPASAR, BALIPOST.com – Maraknya kejahatan jalanan, menyebabkan Polresta Denpasar all out untuk menjaga keamanan. Bahkan ratusan personil dikerahkan untuk patroli.
Untuk mencegah kejadian tersebut, setiap piket dikerahkan 278 personel terdiri dari anggota Polresta dan polsek jajaran. “Kalau malam minggu atau hari libur, kami jumlah kekuatan dilipatgandakan. Termasuk pasukan Raimas (pengurai massa),” tegas Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra, Minggu (1/3).
Kompol Gatra menyampaikan, patroli tersebut merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan. “Tapi tadi malam tidak ada yang muncul (geng motor). Tidak ada juga informasi dari masyarakat. Apakah memang mereka sudah habis atau karena suasana hari raya?” ungkapnya.
Lokasi yang disasar tim patroli ini, yakni Jalan Mahendradata, Jalan Gatot Subroto (Gatsu) khususnya Gatsu Barat, Jalan Teuku Umar, Jalan By-pass Ngurah Rai khususnya di wilayah Denpasar Selatan, Kuta dan Nusa Dua.
Pihaknya juga memperkuat patroli tersebut dengan menurunkan pasukan Raimas terpadu merupakan piket terpadu dengan bersepeda motor. Tapi dalam setiap operasi penanganan geng motor, pihaknya selalu mengedepankan berpakaian tertutup (preman).
Sedangkan yang pakaian terbuka (dinas) mem-back up setelah diamankan anggota berpakaian preman. “Ini pola penanganan bibit-bibit geng motor atau trek-trekan yang kami terapkan terbaru di tahun 2020. Kami juga menerapkan sistem penanganan Tintas De Binter (tindak sampai tuntas dengan pembinaan terpadu) melibatkan Polri, orangtua, kepala lingkungan dan kepala sekolah,” ucap mantan Kapolsek. kawasan Laut Benoa, Denpasar ini. (Kerta Negara/balipost)