TABANAN, BALIPOST.com – Puncak Piodalan di Pura Luhur Pakendungan, desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan bertepatan dengan hari raya Kuningan, Sabtu (29/2). Bahkan sebelum puncak piodalan telah digelar serangkaian upacara keagamaan seperti upacara ngebejian.
Dilakukan juga upacara pengrebegan dari Puri Kediri, yang membawa keris Bendesa Sakti yang disimpan di Puri Kediri. Setelah upacara pengrebegan, dilanjutkan dengan ngaturang piodalan. Pelaksanaan berakhirnya pujawali (ngelebar) biasanya dilaksanakan pada pukul 20.00 Wita sampai pukul 23.00 wita.
Umat Hindu yang melaksanakan persembahyangan ke Pura Luhur Pakendungan berasal dari berbagai daerah di Bali. Pemedek atau penangkilan sudah mulai berdatangan untuk melakukan persembahyangan satu hari sebelumnya dari sore sampai malam harinya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, maka Pecalang Desa Adat Pandak Gede yang bekerja sama dengan divisi terkait di DTW Tanah Lot sudah berkoordinasi sebelumnya. Sehingga untuk parkir pemedek diarahkan ke parkir umum di sebelah barat yang biasanya digunakan sebagai parkir bus, parkir pelaba Pura Luhur Pakendungan, dan parkir cadangan sebelah selatan parkir umum Daya Tarik Wisata Tanah Lot.
Piodalan di Pura Luhur Pakendungan akan berlangsung atau nyejer selama 3 hari berturut-turut yaitu sampai Selasa (3/3). Bersamaan dengan piodalan di Pura Luhur Pakendungan, piodalan juga digelar di Pura Batu Mejan yang lokasinya di areal Enjung Galuh yang berdekatan dengan Pura Batu Bolong dan juga piodalan di Pura Patok yang lokasinya berdekatan dengan Pura Luhur Pakendungan. (Puspawati/balipost)