Kejahatan jalanan di Bali makin marak. Kasus teranyar, pengeroyokan terhadap pasangan kekasih di Jalan Gatot Subroto, Denpasar. Belum lagi kasus-kasus lainnya seperti pembegalan yang dilakukan segerembolan remaja beberapa waktu lalu.
Netizen yang menyampaikan pandangannya terhadap kasus ini di akun Facebook @balipost mengungkapkan keresahannya atas gangguan keamanan tersebut. Netizen menginginkan kejahatan jalanan segera diberantas.
Peran penegak hukum di sini sangat vital. Aparat diharapkan mengusut tuntas tindak kriminal yang sudah sangat meresahkan ini. Jika bukti-bukti sudah cukup, jatuhkan hukuman setimpal. Kita tentu tidak bisa mengandalkan penegak hukum semata.
Sebab, keamanan dan ketertiban pangkalnya adalah perilaku masyarakat. Sikap saling menghormati, mengutamakan kepentingan bersama serta taat hukum harus diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.
Sebaliknya, arogansi, egoisme dan tak acuh terhadap aturan mesti ditinggalkan. Jika itu bisa dilaksanakan, maka keamanan, ketertiban dan kenyamanan Bali seperti masa lampau niscaya terwujud. Berikut komentar sejumlah netizen.
Wiarsana Iwayan
Bagaimana kalau petugas lalu lintas patroli malam ditingkatkan mengingat keamanan Bali semakin terancam. Banyak dan sering sekali kejadian malam hari.
Ayank Cikuciku
Bali kok begini sekarang, dulu saya itu kalau jalan sendiri malam-malam takutnya bukan sama penjahat, takut lewat kuburan dan Pura-pura besar plus takut leak. Nah sekarang kok akhir-akhir ini banyak kasus kejahatan.
Sudendi Bhineka
Jangan biarkan preman-preman bergentayangan di jalanan dan berbuat anarkis kepada pengendara motor. Apalagi sampai jatuh korban. Harapan kita polisi bertindak cepat menangkap mereka, apalagi sudah terlihat jelas pelat nopol kendaraan dan jenis kendaraan pelaku penganiayaan.
Rudy Theyrck
Hanya sekadar masukan, buat siapa saja dan mengingat belakangan ini sudah kurang aman. Kalau ada yang dengan sengaja menghadang dengan hal yang melakukan tindakan kriminal sebaiknya kita teriaki saja. Resah dengan kondisi Bali sekarang. Dulu jalan sendiri siang hari, mau nenek-nenek, mau bawa tas, mau bawa dompet yang kelihatan di jalan, tetap aman. Sekarang kenapa bisa ada yang aneh-aneh dan berbuat kriminal? Mari kita bersama mewujudkan Bali aman dan tenteram. Buat aparat, minta tolong juga bagi mereka-mereka yang tengah malam balapan liar tolong ditertibkan.
Candra Arbawa
Tindak tegas pelaku begal. Walaupun di bawah umur, sebaiknya dihukum juga agar ada efek jera.
Wayan Suwardana
Salut kepada bapak polisi, semoga sehat selalu. Harapan saya selaku masyarakat kecil, mulai hari ini walau tidak ada pelapor dan jika sudah ada bukti rekaman medsos, agar polisi langsung menangkap pelakunya.
Made Sumarya
Hukum seberat-beratnya sesuai perbuatannya. Semoga Bali tetap aman dan damai. Terima kasih kepada polisi telah berhasil menangkapnya dalam waktu yang cepat.
Ajik Cauwisesa
Di seputaran Gatsu barat sebaiknya dibuatkan posko polisi dan harus ada yang standby 24 jam. Dan ditingkatkan patroli aparat.
Gede Putu Arthika
Selidiki lebih jauh apa motif orang-orang ini. Bukan tidak mungkin ini pesanan pihak-pihak tertentu yang ingin Bali hancur karena kesannya tidak aman lagi dan sudah dikuasai gangster. Ingat, Bali sangat memerlukan keamanan karena pariwisata akan tumbuh bila ada rasa aman.
Tu Bali
Sudah banyak kasus keroyokan yang terungkap. Akan ada lagi orang-orang semacam ini. Mari bersama-sama belajar ambil segi positif kejadian ini, ingat emosi itu kebodohan.
Bli Made
Kepada Bapak Kapolda, untuk membuat efek jera, tolong yang model jagoan begini diberi hukuman bersihkan got, sungai yang ada sampah yang kotor-kotor selama masa hukuman. Biar dilihat warga.
Dewa Putu Erik Diana
Tolong, sekitaran jam 5 pagi di daerah Gatsu barat biasanya ramai balapan liar sampai menutup jalan.
Gun Awan
Salut buat jajaran kepolisian di Bali, quick response. Semoga bisa meminimalisir kejadian-kejadian begal atau pengeroyokan di Bali.
Ni Wayan Asri Utami
Ditangkap, dipenjara, ketemu banyak teman sesama napi. Semoga bisa belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi, bukan semakin terdorong menjadi makin jahat.