Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung dilema dalam mengatasi dampak penyebaran virus Corona (Covid-19). Pasalnya, kebijakan pemerintah pusat dan daerah belum sinkron dalam menyikapi upaya mengatasi permasalah tersebut.

“Di satu sisi kita berkumpul untuk bagaimana berusaha melakukan mendorong wisatawan datang ke Indonesia, namun di sisi lain ada kebijakan pusat untuk melarang beberapa WNA ke Indonesia,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Badung Wayan Adi Arnawa, Rabu (4/3).

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Nasional di Bawah 5.500 Orang

Kendati demikian, pihaknya setuju konsep event-event pariwisata yang akan dilakukan untuk tourism recovery. Namun, yang paling penting dan pertama adalah memastikan penanganan virus dapat dilakukan secara profesional sesuai standar WHO serta adanya SOP penanganan di pintu-pintu masuk seperti di bandara dan pelabuhan.

“Aktivitas SOP penanganan kasus virus Corona juga sangat penting untuk dibuatkan sebuah video dan selanjutnya dapat dipromosikan/diinformasikan kepada wisatawan bahwa Bali dan Badung sudah siap menangani dan tidak ada kekhawatiran untuk berkunjung ke Bali,” terangnya.

Baca juga:  Bilateral Indonesia dan Zanzibar Perkuat Kerja Sama Ekonomi Hingga Pariwisata

Adi Arnawa juga menyatakan perlunya kerja sama dengan media asing agar dapat dipublikasi, sehingga ada keyakinan bagi wisatawan bahwa Bali aman dikunjungi. (Parwata/Bali Post)

BAGIKAN