NEGARA, BALIPOST.com – Jajaran Reskrim Polres Jembrana mengecek seluruh apotek yang beroperasi di wilayah kabupaten ini, Kamis (5/3). Pengecekan yang dipimpin Kanit IV Tipidter I Made Suarta Wijaya ini fokus mendata persediaan masker dan cairan antiseptik.
Dari 17 apotek yang dicek, polisi mendapati masker dan antiseptik banyak yang kosong. Stok masker hanya ada di tiga apotik. Itu pun di bawah 100 kotak kecil. Sebagian besar pengelola apotek menyebut belum mendapatkan pasokan dari distributor sejak beberapa pekan terakhir.
Di salah satu apotek yang masih terdapat masker, satu kotak kecil berisi 6 buah dijual Rp 16 ribu. Pihak apotek membeli dari distributor seharga Rp 12 ribu per kotak kecil.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan, pengecekan ini merupakan salah satu upaya menjaga kebutuhan pangan dan pokok masyarakat. “Salah satu yang jadi atensi kami terkait masker,” tandasnya. Pihaknya juga memantau kemungkinan adanya pihak-pihak yang tak bertanggung jawab memanfaatkan situasi saat ini untuk keuntungan pribadi.
Polres Jembrana juga memantau persediaan kebutuhan pokok (sembako) dan harganya di pasaran. Reskrim Polres Jembrana yang bergabung dalam tim ketahanan pangan akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana melakukan pemantauan bersama khususnya di pasar-pasar tradisional (Surya Dharma/balipost)