Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sikap yang diambil SMKN 4 Bangli pada puluhan siswanya mengundang reaksi Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali. Rencananya Disdikpora Bali memanggil Kepala Sekolah SMKN 4 Bangli terkait kebijakan mengeluarkan puluhan siswa saat ujian karena tidak membayar SPP.

Kendati, masalah itu dikatakan sudah selesai, Kamis (5/3). “Tadi sore sudah clear semua, tidak masalah. Nanti kita panggil Kepala Sekolah. Untuk Kepala Sekolah yang lain juga jangan mengambil tindakan seperti itu,” ujar Kepala Disdikpora Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa dikonfirmasi.

Baca juga:  Dari Pengakuan Mengejutkan Para Pelaku hingga BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

Menurut Boy, ada 40 siswa (bukan 80, red) yang sebelumnya diketahui tidak membayar SPP. Kemudian Kepala Sekolah memulangkan siswa-siswa tersebut.

Setelah kejadian itu, para orangtua dari 25 siswa lantas datang ke sekolah untuk melunasi SPP sehingga 25 siswa dapat melanjutkan ujian, Kamis (5/3). Sedangkan 15 siswa lainnya ternyata tidak melapor kepada orangtua masing-masing. “Saya sudah kontak Kepala Sekolah, jangan seperti itulah. Ini harus dibedakan,” jelasnya.

Baca juga:  Tekan Penyebaran COVID-19, Pembelajaran Online Disambut Baik Kampus

Boy sudah meminta agar 15 siswa lainnya diizinkan melanjutkan ujian, kemarin. Ke-40 siswa juga akan mengikuti ujian susulan pada Sabtu (7/3) lantaran mereka dipulangkan saat ujian, Rabu (4/3).

Ditegaskan, siswa lebih penting mengikuti ujian. Sebelum mengambil kebijakan memulangkan, mestinya dikonsultasikan terlebih dulu.

“Kalau menurut saya, kita harus berpihak pada siswa. Kasih dia ujian, setelah itu nanti bagaimana penanganannya. Kalau memang harus bayar, itu nanti kita bisa panggil orangtuanya. Jangan sedang ujian, tahu-tahu dipulangkan,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Sambut Hari Bhayangkara, Polresta Denpasar Berikan Beasiswa Pelajar Berprestasi
BAGIKAN