DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah perekonomian negara-negara di dunia mengalami gangguan akibat wabah COVID-19. Indonesia dan Bali khususnya diperkirakan juga terdampak.
Menurut Kepala BI KPw Bali, Trisno Nugroho, Jumat (6/3), perlu dipikirkan juga faktor penahan pertumbuhan ekonomi yaitu melambatnya kinerja negara ekonomi mitra dagang, semakin kompetitifnya wisata negara lain dan kebijakan antisipasi penyebaran virus COVID-19.
Trisno berharap ekonomi Bali jangan sampai turun lebih dari 5 persen. Sebab, ia mengingatkan ada risiko yang dihadapi. “Kalau di bawah 5 persen, masyarakat akan banyak mengalami gangguan,” ungkapnya sambil menyebut perlunya kolaborasi seluruh elemen.
Per 5 Maret, virus COVID-19 telah menyebar di 80 negara. Di China hampir 84 persen penyebarannya, begitu juga di Jepang, Korea Selatan dan Iran. Outbreak COVID-19 mempengaruhi tingkat lalu lintas barang dan orang sehingga mempengaruhi kinerja ekonomi dunia.
Ekonomi Tiongkok kontribusinya 17 persen dari ekonomi dunia. Sehingga jika terjadi sesuatu di Tiongkok, juga akan mengguncang dunia. Demikian juga Bali, akan terdampak dengan COVID-19 karena 48,58 persen ekonominya disumbang oleh pariwisata. (Citta Maya/Pramana Wijaya/balipost)