Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Berbagai langkah antisipatif harus segera dilakukan pemerintah Bali terkait wabah virus Corona guna meminimalisir dampak. Langkah pertama adalah upaya kuratif yakni mencegah virus merebak di Bali, demi menjaga keselamatan warga Bali dan meyakinkan dunia bahwa Bali siap ‘’berperang’’ melawan Corona.

Langkah berikutnya menjaga agar perekonomian Bali tetap bergerak dengan menjaga pariwisata tetap berdenyut. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang akrab disapa Cok Ace dan Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Kamis (5/6).

Menurut Cok Ace, saat ini merupakan masa kuratif, yakni lebih menunjukkan kepada dunia bagaimana Bali menangani yang baru dicurigai terpapar Corona mulai dari airport hingga kesiapan di rumah sakit. “Ini menjadi promosi positif, bahwa Bali sudah sangat siap, dan aturan-aturan, mekanisme-mekanisme itu sudah sesuai dengan apa yang distandarkan WHO,” ujar Cok Ace.

Baca juga:  Pandemi COVID-19, Sekolah dan Tempat Hiburan di Sejumlah Negara Pilih Tutup

Cok Ace menegaskan, Pemprov Bali tetap memprioritaskan kesehatan masyarakat. Selain melakukan sosialisasi dan membuka informasi yang benar, juga memperketat pengawasan di bandara.

Apalagi ada kemungkinan orang yang terpapar virus Corona pada saat masuk ke Bali belum menunjukkan gejala klinis. ‘’Oleh karena itu, di samping menangkal yang masuk juga memperkuat pertahanan di sini dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar cuci tangan dan lain sebagainya,’’ tegasnya.

Menurut Cok Ace, ekonomi Bali sudah dipastikan turun akibat wabah virus Corona atau Covid-19. Terlebih, sampai kapan wabah yang sudah menyebar di puluhan negara ini akan berakhir, juga tidak dapat diprediksi.

Baca juga:  Bali Makin Sepi

Oleh karena itu, Pemprov Bali mengupayakan perekonomian Bali yang utamanya ditopang sektor pariwisata tidak jatuh terlalu dalam. Namun, dengan tetap menjaga kondisi psikologis dan kesehatan masyarakat. ‘’Tidak bisa kita terlalu mengangkat bagaimana menjaga pariwisata dan di sisi lain kita mengabaikan kesehatan masyarakat,’’ tegasnya.

Sementara itu, Adi Wiryatama menyerukan ‘’perang melawan Corona’’. Gubernur Bali diharapkan bisa melakukan gerakan cepat, seperti berkoordinasi dan bekerja sama dengan TNI/Polri. ‘’Istilahnya perang melawan Corona. Jadi gunakan dana tanggap darurat, semprot itu airport, tempat-tempat umum, pelabuhan, dan bila perlu kabin-kabin pesawat yang datang ke Bali semprot semua, sehingga kita merasa aman,’’ ujarnya di Denpasar.

Baca juga:  Pemkot Rancang Sodetan ke Laut Atasi Banjir di Pemogan

Wiryatama menambahkan, pariwisata Bali memang penting. Tetapi lebih penting lagi agar Gubernur berbuat secepatnya untuk menyelamatkan semua nyawa masyarakat. ‘’Tentunya kalau memang perlu tambahan anggaran tanggap darurat, kita pasti bisa bicarakan. Yang penting action-nya dulu,’’ jelas politisi PDI Perjuangan asal Tabanan ini.

Wiryatama juga mengingatkan pemerintah agar tidak mengabaikan sektor pertanian dan perikanan. Sekalipun sudah mencanangkan pariwisata sebagai tumpuan utama perekonomian Bali. ‘’Maka ke depan, satu sisi kena masalah, sisi lain masih bisa hidup,’’ pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN