Anggota Polresta Denpasar (kanan) mengecek stok masker dan antiseptik. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Berbagai upaya dilakukan Polresta Denpasar untuk mengantisipasi penimbun masker memanfaatkan wabah virus Corona. Tidak hanya mengecek stok marker ke toko dan apotek, tim Satreskrim Polresta Denpasar juga memantau transaksi masker lewat online.

“Tapi kebanyakan transaksinya di luar wilayah Polresta Denpasar,” kata Wakasatreskrim Polresta Denpasar AKP Nyoman Darsana, Jumat (6/3). Meski demikian, tim gabungan Unit II dan Unit IV Satreskrim Polresta terus melakukan penyelidikan.

Baca juga:  Cegah Fraud di BPR dengan Moderasi Etika Tri Kaya Parisudha

Kalau ada masyarakat tahu ada penimbunan, ia minta segera dilaporkan ke Polresta. ”Kami akan secepatnya melakukan penindakan,” tegas mantan Kanitreskrim Polsek Denpasar Timur dan Kuta Selatan ini.

Pada Kamis (5/3), lanjut AKP Darsana, tim menyisir 15 apotek dan toko kesehatan di Denpasar. Petugas tidak menemukan adanya penimbunan masker dan antiseptik. “Stok masker dan antiseptik memang kosong sehingga langka di pasaran. Menurut karyawan apotek dan toko alat kesehatan, pasokan dari pabriknya tidak ada,” ungkapnya.

Baca juga:  PM Kishida Kutuk Aksi Penembakan Shinzo Abe

Sebelumnya, Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan menyatakan, timnya akan memantau aktivitas distributor atau pemasok masker ke Bali. Tim khusus tersebut menyelidiki apakah ada unsur menaikan harga untuk mencari keuntungan atau karena akibat langka. (Ngurah Kertanegara/balipost)

BAGIKAN