Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Wilayah II drh. Nyoman Arya Dharma menunjukkan warga yang digigit anjing diduga rabies. (BP/ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Anjing yang diduga rabies menggigit warga di Banjar Tebuana, Desa Sukawati, Rabu (4/3). Anjing tersebut menggigit tiga orang warga banjar setempat. Setelah mendapat korban, anjing itu kabur dan masih dalam pencarian hingga Jumat (6/3).

Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Wilayah III drh. Nyoman Arya Dharma menyatakan, anjing menggigit warga pada Rabu pagi. Kala itu korban sedang jalan kaki menuju pasar. “Kejadiannya pagi-pagi, tiba-tiba mereka digigit oleh anjing liar,” ujarnya.

Baca juga:  Hingga Oktober 2022, Buleleng Catatkan Ribuan Kasus Gigitan Anjing

Setiap orang yang lewat digonggong kemudian diterkam. Tiga korban mengalami luka gigit di tempat yang berbeda. Ada yang di bagian tangan dan kaki. “Korban sudah memperoleh Vaksin Anti-Rabies (VAR) dan mendapat perawatan,” katanya.

Petugas bersama warga sempat menelusuri keberadaan anjing penggigit yang bersembunyi di seputaran Tukad Cengceng, Banjar Tebuana. “Anjingnya belum ketemu, masih dalam pencarian, ” tambah Arya Dharma.

Kasus gigitan lainnya juga terjadi di Banjar Pokas, Desa Blahbatuh, pada Kamis (5/3). Bocah laki-laki 8 tahun diterkam oleh anjing peliharaan di bagian kepala, leher dan punggung. Anjing yang mengamuk itu telah diambil sampel otaknya untuk diuji di lab. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  PTMSI Diminta Motivasi Atlet Tenis Meja
BAGIKAN