Petugas Damkar membakar sarang tawon. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Tawon berjenis Vespa Alfinis menyengat sejumlah warga di Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan. Jumlah warga yang disengat mencapai 6 orang.

Bahkan menurut PLH Kabid Damkar, I Wayan Suakta, Jumat (6/3), yang mendapatkan laporan warga, satu orang harus dirawat inap karena sengatan tawon itu. Ia mengatakan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan pun membersihkan sarang tawon yang berlokasi di areal ladang dekat jalan menuju Pura Dalem Tungkub Umabian, Desa Peken Belayu.

Baca juga:  Biddokes Polda Bali Waspadai Penyebaran Virus Corona

“Karena jelang piodalan di Pura Dalem Tungkub, Ida Bathara Lunga, pastinya akan banyak aktivitas warga yang melintas lalu lalang ke Pura. Agar warga aman dari sengatan, sudah kami lakukan pembersihan sarang tawon tersebut,” terangnya.

Petugas pun melengkapi diri mereka sejumlah pengamanan agar tidak diserang. Dikatakannya, dari informasi warga setempat keberadaan tawon ini diketahui sekitar akhir bulan Januari 2020.

Salah seorang warga bernama I Nyoman Nuada (42) memanjat pohon kelapa di dekat sarang tawon. Korban pun disengat di beberapa bagian tubuh terutama di bagian tangan yang langsung bengkak, dan saat ini sudah sembuh. Selanjutnya warga yang juga disengat yakni I Gede Rai Sujana (50) saat mengambil kayu bakar hingga mengakibatkan bagian perut bengkak.

Baca juga:  Alami Peningkatan Ratusan Kasus Positif COVID-19, Kota di Inggris Ini akan "Lockdown"

Dan pada 13 Februari 2020, Ni Luh Siskayanti (27) juga disengat tawon saat acara sembahyang tepatnya saat jalan menuju Pura Dalem. Menderita bengkak di bagian wajah bahkan tubuhnya lemas (nyaris pingsan). Siskayanti pun sempat dilarikan ke UGD RS Mangusada Badung dan menjalani rawat inap selama 3 hari.

Selanjutnya Nova asal Jebaud (48). Serangan tawon kembali terjadi pada 4 Maret, seorang nenek berusia 70 tahun saat tengah mencari daun kelapa. Pada Kamis (5/3), Jarwa (50) asal Umadiwang saat pergi ke sawah juga disengat. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Cegah Lonjakan Kasus COVID-19, Pemeriksaan Konvensional di Pintu Masuk Bali Perlu Dicarikan Solusi
BAGIKAN