MANGUPURA, BALIPOST.com – Upaya mencegah Corona dilakukan dengan cara melakukan disinfeksi. Untuk dana penanggulangannya, Pemerintah Kabupaten Badung mengambil anggaran penyakit terinfeksi.
Pasalnya, pemkab setempat tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk menangulangi serta pencegahan virus tersebut. Kondisi itu diakui Kepala Bappeda Badung, Made Wira Dharmajaya.
Dihubungi, Jumat (6/3), Wira Dharmajaya mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran penyakit terinfeksi atau menular. “Untuk secara spesifik virus corona memang tidak tapi pos anggaran bisa diambil nanti dari penaggulangan penyakit infeksi emergency. Anggaran tersebut sudah diposkan di Dinas Kesehatan, saya lupa berapa besarannya,” ungkapnya.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada masyarakat Badung yang ditemukan positif virus corona. Namun, selaku perancang anggaran harus sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk pencegahan. “Pencegahan secara maksimal bisa dilakukan, karena sudah dibantu dengan anggaran meski tidak diposkan secara spesifik untuk penganan virus corona,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Badung, Nyoman Gunarta, membenarkan pihaknya mengelola dana untuk anggaran penaggulangan penyakit menular meski tidak spesifik pada penaggulangan virus coronan. “Untuk penganggaran tentang corona tidak ada, namun kita menganggarkan kesiapan penyakut infeksi emerging secara umum,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Jumat kemarin anggaran penyakit infeksi emergency hanya Rp 76 juta untuk promotif dan prefentif. Angaran ini juga dimanfaatkan sebagai dana sosialisasi belanja alat kerja. Seperti alat pelindung diri dan alat pengambilan sampel darah. (Parwata/Bali Post)