Ilustrasi. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang warga, Pande Nyoman Ramadika (25), dikeroyok tepat di depan rumahnya di Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring. Peristiwanya sekitar Sabtu (7/3) pukul 23.35 Wita.

Aksi itu dialami seusai pulang kerja. Akibat kejadian itu korban pun mengalami sejumlah luka.

Infromasi dihimpun pengeroyokan ini bermula saat korban pulang kerja. Di tengah jalan seputaran Desa Bedulu, korban sudah merasa dibuntuti oleh orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor.

Baca juga:  Puluhan WNA dan Warga Blasteran Ikuti Sidang Pewarganegaraan

Merasa curiga, korban pun melajukan sepeda motornya lebih cepat sampai di pertigaan jalan desanya. Kala itu korban sempat dihadang oleh para pelaku.

Korban yang menghindar lantas memacu motornya lebih kencang. Sampai di depan rumahnya, korban ditabrak oleh pelaku dan dipukul dengan helm hingga terjatuh.

Korban tidak berdaya lantas berteriak minta tolong. Beruntung sejumlah anggota keluarganya terbangun dan ke luar rumah memberikan pertolongan.

Baca juga:  Danramil Bangli Juga Bawa Tumpeng ke Polsek

Sementara keluarga yang lain menelepon pecalang. Warga setempat yang mendengar keributan itu juga lantas mendatangi lokasi kejadian.

Diketahui malam itu sudah diamankan 5 pelaku, sedangkan 1 orang lagi dapat meloloskan diri. Saat ini pelaku sebanyak 5 orang diamankan di Polsek Tampaksiring.

Kasubag Humas Polres Gianyar, Iptu Ketut Suarnata dikonfirmasi membenarkan adanya kasus pengeroyokan yang ditangani polisi. Namun lebih detail terkait kasus di Pejeng Kelod itu polisi masih melakukan pendalaman. “Kasus yang di Pejeng itu masih didalami,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Sumbang Hampir Setengah Triliun di PAD, Perhatian Pemkab ke Ubud Dinilai Masih Minim
BAGIKAN