Petugas imigrasi melakukan pemeriksaan keimigrasian terhadap penumpang warga negara asing (WNA) yang baru tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (5/2/2020). (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejumlah maskapai dari negara-negara yang merupakan episentrum baru virus Corona (COVID-19) mulai mengurangi jumlah penerbangan, salah satunya ke Bali. Kondisi ini diakui General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry A.Y. Sikado, Senin (9/3).

Dikatakannya, terkait arahan Kemenhub untuk pengawasan khusus wisatawan dari empat negara yakni Iran, Italia, Jepang dan Korea Selatan, saat ini ada beberapa airline sudah mengurangi penerbangan. Korean Airlines sudah mengurangi penerbangan terutama dari Korea ke Bali. Kemudian disusul Maskapai Garuda Indonesia.

Baca juga:  Jelang Penyederhanaan Birokrasi, Badung Petakan Jabatan

“Ada beberapa penerbangan Garuda yang sudah menunda penerbangan dari Jepang. Dari korea dan Jepang ini ada 10 penerbangan. 6 dari Jepang dan 4 dari korea,” bebernya.

Ia juga mengatakan sejumlah penerbangan dibatalkan karena penyebaran COVID-19 ini. “Jika dilihat rata-rata penumpang, dari bulan Januari-Februari mengalami penurunan sebanyak 11 persen. Tidak hanya itu, dari sisi penerbangan juga mengalami penurunan sampai 3 persen,” katanya.

Pihaknya berharap kondisi pariwisata Bali kembali pulih. Terlebih sejauh ini Bali dipastikan aman dikunjungi. “Bali dalam kondisi safe. Siapapun bisa datang ke Bali. Kita ingin menyampaikan bahwa Bali aman untuk kunjungan siapapun,” tegasnya.

Baca juga:  Pascaerupsi Gunung Agung, Sejumlah Penerbangan Sempat Dialihkan

Sementara itu, Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Arie Ahsanurrohim menyatakan, saat ini jumlah penerbangan di Bandara Ngurah Rai angka 28 hingga 30 per jam. Menurutnya, ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. (Yudi Karnaedi/Pramana Wijaya/balipost)

BAGIKAN