Bupati Jembrana I Putu Artha saat membuka Sumbul Boardriders Surfing Festival yang digelar akhir pekan lalu. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Merebaknya virus Corona (COVID-19) yang memukul sektor pariwisata nampaknya tidak begitu berpengaruh bagi pariwisata Jembrana. Kendati sempat dirasakan pelaku wisata gumi mekepung karena isu global, tapi dampaknya tidaklah terlalu signifikan.

Hal ini mengingat pasar Jembrana lebih banyak dari Eropa. “Tidak signifikan, pariwisata Jembrana masih baik-baik saja. Tamu yang datang juga masih banyak. Tidak ada penurunan drastis,” ujar Nengah Alit, Kepala Dinas Pariwisata Budaya Jembrana, seusai memimpin apel rutin PNS, di halaman Kantor Bupati Jembrana, Senin (9/3).

Berbagai agenda kepariwisataan yang telah disusun juga jalan terus. Tidak ada pembatalan event atau festival.

Namun langkah waspada tetap dilakukan Pemkab Jembrana. Di antaranya, memberikan rasa aman bagi wisatawan dengan senantiasa berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Jembrana.

Baca juga:  Bisnis Pariwisata Jadi Investasi yang Ditawarkan di IMF-WB Annual Meeting

Langkah mitigasi itu bentuk antisipasi isu virus itu Ke Jembrana. Di antaranya mensinergikan dengan kegiatan internal dinas kesehatan terhadap tempat wisata dengan fogging, maupun perbaikan sanitasi lainnya.

Koordinasi ini disebut Alit sangat penting sebagai langkah antisipasi. Untuk meyakinkan bahwa Bali dan Jembrana khususnya masih aman dikunjungi, dinasnya aktif melakukan kegiatan promotif.

Diantaranya melalui pelaksanaan event wisata, festival seni dan budaya maupun sport tourism. Berbagai event itu , katanya juga digelar rutin dan terjadwal. “Kemarin digelar kejuaraan surfing di Yeh Sumbul serta offroad di Pekutatan. Event itu juga bagian promosi wisata melalui kegiatan olahraga,” terang Alit.

Baca juga:  Berlaku Mulai Minggu, Pasar Tradisional di Buleleng Lakukan Pembatasan Jam Buka

Disinggung adanya perubahan target kunjungan pascamerebaknya COVID-19 merebak Alit mengatakan tidak ada perubahan. Target kunjungan disusun Disparbud Jembrana masih sama dan tidak ada revisi target.

Hanya saja, ia berharap kunjungan wisatawan ke Jembrana nanti lebih banyak bisa menggenjot sektor domestik. “Kita semua berharap isu corona tidak berpengaruh pariwisata Jembrana. Saya mengimbau masyarakat tetap tenang, tetap ngastiti, sekala niskala, agar virus ini tidak merambah Ke Jembrana dan segera berakhir,” papar Alit .

Demikian juga halnya kepada ASN, Alit juga menghimbau mereka membantu pemerintah agar situasi tetap kondusif. “Percaya pada sumber resmi pemerintah. Apabila dapat informasi hoaks dan belum jelas sumbernya, cukup dibaca saja jangan diteruskan,” pungkasnya.

Baca juga:  Belum Usai Hadapi COVID-19, AS Diingatkan Ancaman Gelombang Kedua Corona yang Berdampak Lebih Buruk

Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha juga menegaskan bahwa saat ini Jembrana bebas corona. Tetapi, Bupati Artha meminta jajarannya untuk waspada dan menyiapkan langkah antisipasi dan kesiagaan.

Kepada  para pelaku pariwisata di Jembrana, Bupati Artha juga minta, untuk lebih meningkatkan upaya promosi kepariwisataan yang ada di Jembrana. “Memang saat ini kondisi pariwisata kita (Bali) Jembrana pada khususnya sedang mengalami cobaan akibat mewabahnya virus Corona. Namun demikian, kita pastikan Jembrana sampai saat ini masih tetap aman dan kita harapkan selamanya juga aman. Untuk itu, silahkan berwisata di Jembrana namun tetap ikuti prosedur kesehatan,” pungkasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN