BANGLI, BALIPOST.com – Kerusakan ruang kelas di SDN 4 Songan, Kintamani, hingga memaksa puluhan siswa belajar di teras sekolah, direspons Bupati Bangli I Made Gianyar. Bupati, Senin (9/3), meninjau langsung SD yang ada di Banjar Peradi itu.
Menurut Gianyar, meski plafonnya jebol, ruang kelas untuk siswa kelas I dan II tersebut masih layak dipakai tempat belajar. Namun ia tetap memerintahkan sekolah untuk merehab plafon yang sudah jebol yang kini telah dibersihkan dengan menggunakan sebagian dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana CSR yang diberikan Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark (BUGG) tersebut.
“Kalau masih kurang ya nanti lapor ke Bupati melalui Kadis. Sehingga anak-anak, paling lama satu bulan ini, jangan sampai ada yang belajar lagi di teras,” terangnya.
Kalau dana tersebut tidak mencukupi sampai pemasangan plafon, paling tidak kayu-kayu yang dimakan rayap agar diganti. Dalam kesempatan itu, Gianyar juga menanggapi kekurangan guru di SD setempat. Diakuinya, secara umum Bangli memang kekurangan guru. Rasio guru dengan jumlah siswa di Bangli 1: 17.
Untuk menyiasati kekurangan guru, Pemkab Bangli selama ini banyak mengandalkan guru pengabdi. Gianyar sejatinya sangat ingin bisa memberikan imbalan atas jasa para guru pengabdi tersebut dengan layak.
Karena itu, pihaknya akan meningkatkan anggaran untuk Disdikpora. “Sekarang program hotmix jalan kan tinggal lagi sedikit beban kita sehingga langkah berikutnya kita akan alokasikan dana lebih ke Disdikpora untuk memberikan imbalan jasa bagi guru pengabdi,” ujarnya. (Dayu Swasrina/balipost)