Kodim 1611/Badung menggelar Pembinaan Wawasan Kebangsaan (Wasbang), Selasa (10/3) di Puspem Badung. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan Bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dihormati, dan dijaga bersama-sama. Tapi saat ini mulai terkikisnya nilai-nilai religius budaya bangsa, sehingga orang ingin serba instan, tidak sabar, pragmatis, materialistis, individualis, hingga tingkat krisis kemanusiaan yang berbahaya.

Hal tersebut disampaikan Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1611/Badung Mayor Inf. Putu Sukadana, mewakili Dandim saat membuka Pembinaan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dihadiri ratusan siswa-siswi SMA, tokoh masyarakat dan agama se-Badung, Selasa (10/3) di Puspem Badung.

Baca juga:  Buka "Border" Bali, Lima Hotel di Nusa Dua Disiapkan untuk Karantina Wisman

Mayor Sukadana mengatakan, pemahaman wawasan kebangsaan ini penting karena merupakan bentuk pengokohan eksistensi sebagai bangsa yang kuat, bersatu berdaya saing, serta terjaganya sejarah dan kecintaan terhadap tanah air. “Dihadapkan permasalahan tersebut maka kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan ini di harapkan dapat memberikan pemahaman kepada seluruh komponen bangsa, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki ciri kas kebinekaan ras, suku, budaya dan agama,” tegasnya.

Perlu dipahami, lanjut Sukadana, kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan ini dilatarbelakangi beberapa kondisi, antara lain ada fenomena bahwa kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia secara alamiah mengalami suatu pergeseran atau perubahan yang signifikan dari semua sendi kehidupan. Heterogenitas dan keragaman Bangsa Indonesia merupakan suatu keniscayaan yang diciptakan Tuhan, tapi ketidakmampuan untuk mengelola serta pengaruh berkelanjutan politik kolonial devide et impera (pecah belah dan kuasai) telah mengakibatkan terjadinya berbagai gejolak atau konflik yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga:  Jelang MotoGP Mandalika, Sidak Masker Digelar di Pintu Masuk Yeh Malet

“Penguatan rasa nasionalisma atau rasa kebangsaan sebagai bagian dari identitas bangsa yang bermartabat adalah hal yang penting untuk memberikan kesadaran bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan potensi alam dan penduduknya, yang wajib di jaga dari upaya upaya pelemahan dan penguasan oleh bangsa lain,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Penyelenggara Wawasan Kebangsaan Mayor Inf. Made Mustika, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk memantapkan dan memberikan pemahaman kepada kompenen bangsa tentang 4 Konsensus Dasar Bangsa, bela negara, bahaya narkoba dan pergaulan seks bebas. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Puluhan Ayam Kampung asal Banyuwangi Diamankan
BAGIKAN