TABANAN, BALIPOST.com – Musim hujan dan areal persawahan yang kurang bersih memicu berkembang biaknya tikus. Seperti di Kabupaten Tabanan, serangan tikus terus meluas dan telah menyebabkan kerugian cukup besar pada petani.
Hewan pengerat itu kini mulai menyerang tanaman padi di Kecamatan Penebel. Dari data Dinas Pertanian Tabanan, sebelumnya serangan tikus ini terjadi di lahan sawah seluas 101 hektar, kini jumlahnya menjadi 122 hektar.
Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Nengah Durmita seizin Kepala Dinas Pertanian Tabanan Nyoman Budana, Selasa (10/3), mengatakan, dari Januari hingga Februari tercatat ada dua hama yang menyerang lahan sawah milik petani yakni penggerek batang dan tikus.
Namun dari dua hama tersebut, tikuslah yang mendominasi. Sampai saat ini, dari 122 hektar lahan sawah yang diserang, 31 hektar sudah mengalami gagal panen.
Beruntung petani yang sudah gagal panen tersebut sudah terdaftar pada Asuransi Usaha Tani Padi sehingga bisa langsung mengajukan klaim asuransi. (Puspawati/balipost)