GIANYAR, BALIPOST.com – Aksi kejahatan yang dilakukan 6 remaja berumur belasan tahun, yakni melempari mobil lewat dengan batu dan mencuri ternyata tanpa sepengetahuan orangtua mereka. Kapolsek Sukawati AKP Suryadi, Selasa (10/3) mengatakan pihaknya sudah memanggil orangtua para pelaku.
“Orangtua datang mendampingi dimintai keterangan, ternyata ada di Polsek, jadi orangtua kaget,” ujarnya.
Ia mengatakan proses penyelidikan untuk enam pelaku pelemparan batu yang tergolong masih anak ini, tetap berlanjut. Dikatakan orangtua ini meninggalkan anak-anaknya bekerja. Para remaja ini keluar tanpa pamit.
Berbohong kepada orangtua tentang tujuan kepergian dari rumah juga dilakukan. Salah satunya seperti diakui BM, salah satu remaja yang melakukan pelemparan batu.
Ia mengaku pergi ke balai banjar untuk membuat ogoh-ogoh. Orangtuanya pun mengijinkan, namun tidak mengetahui bila ternyata BM bersama teman-temannya melakukan aksi melempari batu ke pengguna jalan, hingga melakukan aksi pencurian. “Ke luar bilang saja membuat ogoh-ogoh, ke luar jauh tidak di marah (oleh orang tua-red) yang penting sudah minta izin,” katanya.
Ditegaskan Kapolsek Sukawati, para pelaku yang masih bocah ini tidak ditahan oleh polisi, sebab ada anak yang masih sekolah, apalagi saat ini sudah menjelang ujian. “ Ada anak yang masih sekolah, nanti kita kordinasi dengan sekolah supaya diterima lagi dan dibina bersama, “ tandasnya. (kmb 35)