DBD
Ilustrasi. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Demam berdarah kembali mewabah di Bangli. Dalam dua bulan ini, sudah ada puluhan warga terjangkit.

Dari data yang diperoleh, jumlah warga terjangkit DB mencapai 57 orang. Jumlah tersebut meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli tercatat, Januari tahun ini warga Bangli yang terjangkit DB mencapai 22 orang. Kemudian di Februari ada 35 orang.

Baca juga:  Belum Berani Pulang, Warga Siapkan Sarana Persembahyangan Galungan di Pengungsian

Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, angka kasus tahun ini mengalami peningkatan. Pada Januari 2019, jumlah warga yang terkena DB hanya 13 orang dan 17 orang di Februari.

Puluhan warga yang terkena DB tersebut tersebar di beberapa desa. Diantaranya di Desa Kutuh, Kintamani, Banjar Selat Peken, Susut, Petak Kelurahan Bebalang, Kelurahan Cempaga, Banjar Tanggahan Gunung, Banjar Brahmana Bukit, Sidembunut, Pengotan, Susut Kaja, Pengiangan Kawan, Desa Bangbang. Banjar Kawan, dan Banjar Tegal. Mereka telah mendapat penanganan di rumah sakit.

Baca juga:  Bali Menuju Nol Persen Kemiskinan, Ini Strategi Bangli dan Klungkung

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. Nengah Nadi didampingi Kasi Penanggulangan Penyakit Menular Nyoman Sudarma, Selasa (10/3) mengatakan faktor cuaca seperti sekarang sangat mendukung perkembangbiakan nyamuk. Karenanya pihaknya melalui puskesmas-puskesmas telah menyosialisasikan sekaligus menghimbau agar seluruh masyarakat melakukan upaya pencegahan dengan melakukan PSN.

Menurutnya untuk mencegah DB bukan saja tugas orang kesehatan, namun seluruh masyarakat. “Masyarakat harus selalu memperhatikan kebersihan. PSN harus rutin dilakukan apalagi musim seperti sekarang yang sebentar hujan sebentar terang,” terangnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  "Nangluk Mrana" Digelar di Catus Pata Bangli
BAGIKAN