Wabup Badung, Suiasa. (BP/Istimewa)

MANGUPURA,BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung, mengklaim penerapan Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, memaparkan indikator dari klaim itu.

Yakni mengimplementasikan PPNSB ke dalam lima prioritas pembangunan yang meliputi pangan, sandang dan papan; kesehatan dan pendidikan; jaminan sosial dan ketenagakerjaan; seni, adat, agama dan budaya, serta pariwisata lengkap dengan infrastrukturnya. “Melalui program-program dan kebijakan yang telah dilaksanakan, berdampak pada capaian indikator mikro ekonomi di Kabupaten Badung yang mengalami peningkatan cukup signifikan,” ungkapnya.

Baca juga:  Komplotan Spesialis Curanmor Ditembak

Menurutnya, mulai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), data tahun 2018 IPM Badung sebesar 80,87 dengan kategori sangat tinggi, meningkat 0,33 dibandingkan tahun 2017, dengan angka harapan hidup 74,71 menjadi yang tertinggi di Bali. Kemudian pertumbuhan ekonomi Badung juga meningkat dimana tahun 2018 mencapai 6,75.

Pertumbuhan PDRB Perkapita tahun 2018 sebesar 7,72 %. Tingkat inflasi tahun 2019 sebesar 2,37. Sementara tingkat pengangguran terbuka tahun 2019 sebesar 0,38, menurun 0,06% dibandingkan tahun 2018.

Baca juga:  Rekanan Pasar Melaya Dikenai Pinalti

Tingkat kemiskinan juga menurun dari 2,33% di tahun 2015 menjadi 1,78% di tahun 2019. Indeks Kerukunan Umat Beragama tahun 2019 sangat tinggi mencapai 94,68, Indeks Kepuasan Masyarakat 83,61 dan Indeks Kebahagiaan Masyarakat 76,14. “Apa yang telah tercapai saat ini merupakan wujud implementasi PPNSB di Kabupaten Badung,” imbuhnya.

Wabup. Suiasa juga menekankan bahwa implementasi prinsip-prinsip historis, filosofis, ideologis dan sosiologis dari pembangunan berdikari yang disebutkan terdahulu oleh Bung Karno adalah Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yang merupakan alat dalam mencapai tujuan cita-cita rakyat Indonesia. “Pembangunan Nasional Berdikari bersifat Nasional, menyeluruh, dan terencana,” katanya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Soal Pungutan 10 Dolar, Pemprov Bali Klaim Kantongi Dukungan 5 Kementerian
BAGIKAN