DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengajak seluruh Tim Penggerak PKK untuk ikut berperan melakukan sosialisasi upaya pencegahan tanpa membuat kepanikan dan memperkeruh keadaan dalam menyikapi perkembangan virus Corona atau Covid-19. Kader PKK agar melakukan sosialisasi di tengah masyarakat dalam upaya pencegahan dengan tetap menjaga kesehatan dan kebersihan, sebagaimana tercakup dalam 10 Program Pokok PKK.
Hal tersebut disampaikan Ny. Putri Koster, menindaklanjuti harapan Gubernur Bali Wayan Koster, ketika membuka Jambore kader PKK serangkaian Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-48 Tahun 2020, di Ksirarnawa, Selasa (10/3).
Menurut Ny. Putri Koster, Covid-19 atau Corona merupakan persoalan dunia yang sudah ditangani oleh para ahlinya. Terkait imbas dari isu Corona ini terhadap penurunan atas permintaan hasil kerajinan yang digeluti oleh ibu-ibu PKK merupakan sebagai sebuah dampak.
Dalam mengatasi kondisi ini, tidak bisa dilakukan sendiri oleh PKK, namun secara bersama-sama, baik pemerintah dan masyarakat itu sendiri. ‘’Dalam menghadapi ketidaktentuan atas dampak Corona, para perajin juga harus waspada, sehingga ketika ada guncangan ekonomi seperti ini juga agar bisa mengatasinya,’’ harapnya.
Selain itu, Ny. Putri Koster menegaskan bahwa program yang terkandung dalam 10 Program Pokok PKK sangat sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yakni ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Tiga aspek penting yang meliputi alam, budaya dan manusia, tercakup dalam 10 Program Pokok PKK. “Dengan bergerak melakukan program-program PKK dengan baik dan benar serta mengimplementasikan di tengah masyarakat secara nyata, itu artinya kita sudah mewujudkan masyarakat Bali yang sehat bahagia lahir batin, sekala dan niskala,’’ katanya.
Sementara itu, Gubernur Bali selaku Ketua Pembina TP PKK Provinsi Bali dalam sambutannya menegaskan peran penting dan strategis dari PKK dalam menyukseskan pelaksanaan dari program-program pemerintah di tengah masyarakat. Sebagai organisasi dengan struktur yang jelas dari tingkat pusat hingga dasa wisma, PKK berperan penting dalam menyosialisasikan serta mengimplementasikan program pemerintah. “Seperti mendukung program Gubernur dalam hal pembatasan timbulan plastik sekali pakai, pengolahan sampah berbasis sumber, hingga penggunaan busana adat Bali setiap hari purnama-tilem, hari Kamis serta peringatan HUT Pemerintah Provinsi Bali,” katanya.
Untuk itu, Gubernur berkomitmen untuk memberi perhatian serius terhadap suksesnya realisasi program-program Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, termasuk tetap memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan serta bersinergi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat. ‘’Perhatian serius terhadap PKK direalisasikan dengan dukungan fasilitasi penganggaran yang terus mengalami peningkatan mulai tahun 2019, 2020 dan semoga pada tahun berikutnya lebih meningkat lagi,’’ katanya.
Dalam Jambore PKK kali ini, sebagaimana laporan Panitia A.A. Sri Utari, diperlombakan delapan jenis lomba. Antara lain lomba Penyuluhan Tertib Administrasi PKK oleh Ketua TP PKK Desa/Kelurahan, lomba Penyuluhan Pola Asuh Anak dan Remaja dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang dalam Keluarga, lomba Penyuluhan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui UP2K PKK, lomba Penyuluhan Pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (HATINYA) PKK, lomba Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Balita, lomba Paduan Suara (Mars PKK, Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan Lagu Bali Merah Putih), lomba Senam Nangun Sat Kerthi Loka Bali serta lomba Defile/Yel-yel 10 Program Pokok PKK. Selanjutnya para pemenang pertama lomba-lomba tersebut, mewakili Provinsi Bali mengikuti lomba yang sama di tingkat nasional, kecuali lomba Paduan Suara dan Lomba Senam. (Agung Dharmada/balipost)