DENPASAR, BALIPOST.com – Tahapan pilkada serentak di Bali kini mulai memasuki seleksi petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS). Rabu (11/3), sejak pagi hingga tiga hari ke depan dilakukan tes wawancara. Sebelumnya tanggal 4 Maret dilaksanakan seleksi tulis.
Ada hal yang berbeda dibandingkan proses seleksi sebelumnya. Kali ini seleksi PPS dilakukan secara terbuka, tanpa ada lagi rekomendasi dari kepala desa.
Pantauan di kota Denpasar, seleksi PPS dilakukan langsung oleh KPU. Hal ini dibenarkan oleh anggota KPU Bali Gde Jhon Darmawan.
Dari enam Kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada serentak, hanya KPU Denpasar yang melaksanakan seleksi langsung. Sedangkan Kabupaten lain, rekrutmen didelegasikan ke setiap PPK.
Ketua KPU Denpasar, I Wayan Arsa Jaya membenarkan seleksi PPS untuk desa di Kotamadya Denpasar dilakukan langsung oleh KPU bersama dengan PPK. Hal ini dimungkinkan oleh regulasi. Pertimbangannya, karena letak geografis Denpasar yang masih memungkinkan. Berbeda dengan Kabupaten lain, yang jarak antara satu kecamatan jauh.
Sementara itu, dalam rekrutmen PPS di kota Denpasar ada sebanyak 192 calon PPS yang akan dilakukan tes wawancara. Dari jumlah itu, hanya dicari sebanyak 129 orang yang akan tersebar di 43 desa.
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Permas dan SDM, KPU Denpasar, Ni Ketut Dharma Yanti Laksmi, mengatakan, untuk seleksi PPS setiap desa akan dicari sebanyak 3 orang setiap desa.
Para peserta berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa, relawan kepemiluan, tenaga ahli perbekel dan tokoh desa. Berdasarkan dari pengalaman sebelumnya, peserta PPS kali ini lebih banyak dibandingkan saat pemilu. Hal ini karena mereka menilai pekerjaan secara teknis dalam pilwalu tidak susah. Disamping itu, juga sebagai karier.
Dari hasil seleksi nanti akan dilakukan peringkingan. Hasil tes dari rangking 1 sampai 3 dinyatakan lulus, sedangkan dari nomor 4 hingga nomor 6 nantinya sebagai PAW. (Agung Dharmada/balipost)