NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah antisipasi telah dirancang untuk pelaksanaan hari raya Nyepi akhir bulan ini. Polres Jembrana sudah memetakan situasi umum wilayah lokasi Melasti, Tawur Agung, jumlah ogoh-ogoh dan kerawanan yang memungkinkan seperti peredaran miras.
Hal tersebut terungkap saat Rapat Koordinasi Pengamanan Perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1942 di Mapolres Jembrana, Rabu (11/3). Rakor melibatkan Kodim 1617/Jembrana, Satpol PP, Perhubungan, Dinas Pariwisata, FKUB, Majelis Desa Adat, PHDI, Paroki, MUI, GP Ansor, Kemenag dan Kesbangpol.
Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, dalam rangkaian Nyepi ada rangkaian kegiatan penting di antaranya melasti, pawai/pengarakan ogoh-ogoh, Nyepi dan Ngembak Geni. Untuk menciptakan keamanan sepanjang rangkaian itu, polisi akan bersinergi guna mengantisipasi kerawanan-kerawanan.
Polres akan menyiagakan seluruh personel dan sebelum pelaksanaan pengamanan, digelar apel dan patroli gabungan. Dalam pengamanan saat Nyepi, pecalang dilibatkan dan dilakukan razia miras H-3 bersama Satpol PP.
Ketua FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Jembrana I Komang Arsana memaparkan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan beberapa instansi dan sudah mengeluarkan seruan dalam rangka perayaan Nyepi. Diharapkan seruan bisa dipakai acuan pada tingkat kecamatan dan seterusnya. FKUB juga berharap seruan ini bisa disosialisasikan hingga ke desa-desa.
Menurut Ketua Majelis Madya Desa Adat Jembrana I Nengah Subagia, dalam pelaksanaan rangkaian Nyepi memang ada sedikit riak tetapi seluruhnya dapat dilalui dengan damai. Yang patut menjadi atensi adalah pada saat tawur/ogoh-ogoh karena kerawanannya meningkat. (Surya Dharma/balipost)