Ketut ‘Banat’ Ariana. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet angkat besi Ketut ‘Banat’ Ariana merupakan satu-satunya lifter Bali yang lolos ke PON 2020 di Papua. Lifter kelas 73 kg ini melaju setelah menduduki peringkat keempat pada Pra-PON di Bandung beberapa waktu lalu.

Akan tetapi pesaingnya di PON 2020 sangat berat. Banat harus melawan peraih emas Pra-PON yang juga juara Asia Junior Rahmat Erwin Abdullah (Sulsel) dan perebut perak Pra-PON Triyatno (Kaltim) yang juga atlet Olimpiade di kelas 73 kg.

Baca juga:  Urai Kemacetan di Buleleng, Paslon Sampaikan Strategi Penyediaan Transportasi Publik di Debat Kedua

Menurut pelatih angkat besi PON Bali Joko Honggono di Denpasar, Rabu (11/3), diperlukan strategi khusus bagi Banat agar bisa mendulang medali di PON 2020. Apalagi lifter diizinkan berpindah kelas saat pelaksanaan PON.

”Di bawah Banat ada kelas 67 kg dan di atasnya 81 kg. Kami memantau dulu perkembangan Banat selama berlatih. Strategi untuk pindah kelas tergantung kondisi menjelang PON,” terangnya.

Baca juga:  "Bike to Sunset," Upaya Sosialisasikan Hidup Sehat lewat Bersepeda

Joko melatih lifter PON Bali bersama Ni Luh Sinta Darmariani. Program latihan untuk Banat bisa lebih fokus karena tahun ini menjelang pelaksanaan PON di Papua, Oktober mendatang, tidak ada lagi kejurnas angkat besi senior. (Daniel Fajry/balipost

BAGIKAN