Suasana pemeriksaan suhu tubuh di terminal kedatangan Bandara Ngurah Rai. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Selama dua bulan (Januari-Februari), Bandara Ngurah Rai, jumlah penumpang yang terlayani di Bandara Ngurah Rai sebanyak 3.681.385 jiwa. Jumlah ini meningkat 2,2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019, sebanyak 3.603.624 penumpang.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado, Selasa (10/3) mengatakan, perbandingan jumlah penumpang antara periode Januari-Februari 2020 dengan bulan yang sama di 2019, memang terjadi peningkatan. Namun, khusus untuk Februari 2020 terjadi penurunan cukup signifikan.

Baca juga:  Diduga Dianiaya Pakai Gagang Cangkul, Pica Luka-luka

Pihaknya mencatat dalam statistik pada Februari saja, terdapat penurunan sebesar 12 persen untuk pergerakan penumpang. “Pada Januari 2020, jumlah pergerakan penumpang tumbuh 14 persen,” katanya.

Untuk rinciannya, kata Harry, jumlah penumpang rute domestik yang terlayani sebanyak 1.598.242 penumpang atau tumbuh 2,5 persen dibanding periode yang sama di tahun 2019. Sedangkan untuk penumpang rute internasional, dengan perbandingan 2.083.143 penumpang di tahun 2020 berbanding dengan 2.044.676 penumpang di tahun 2019, terdapat pertumbuhan sebesar 1,9 persen.

Baca juga:  Mantra-Kerta ke Puri Agung Klungkung

Tetapi pada Februari 2020, terjadi penurunan jumlah penumpang di masing-masing rute. Di rute domestik, terlayani hanya 724.898 penumpang.

Sedangkan di Februari 2019 ada 749.913 penumpang atau turun sebanyak 25 ribu penumpang atau 3,5 persen. “Sedangkan di rute internasional, kami melayani 833.855 penumpang di Februari 2020. Sedangkan ada 996.483 penumpang rute internasional sepanjang Februari 2019. Jika dibandingkan, ada selisih sebanyak 162.628 penumpang atau turun sebesar 19,5 persen,” ujar Herry.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Buka Sosialisasi Pelaksanaan Permen ESDM Nomor 12 Tahun 2022

Penurunan jumlah penumpang terutama di rute internasional diakibatkan wabah virus Corona. Pihaknya pun berharap Bali tetap aman dikunjungi wisatawan. (Pramana Wijaya/balipost)

BAGIKAN