Warga menggunakan masker. (BP/AFP)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam dua minggu terakhir, perkembangan jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di luar China mengalami peningkatan 13 kali lipat. Jumlah negara yang terjangkit juga berlipat tiga.

Di situs resmi World Health Organization (WHO), Kamis (12/3), disebutkan terdapat 118.000 kasus di 114 negara. Kematian pasien mencapai 4.291 orang. Ribuan orang masih bertarung menghadapi penyakit ini di rumah sakit.

Menurut Direktur WHO, Tedros Adhanom, dikutip dari situs resmi WHO, dalam hari-hari ini dan minggu-minggu ke depan, diperkirakan akan ada penambahan jumlah pasien, negara terjangkit dan kematian pasien karena COVID-19. “Kami telah memantau outbreak ini dan sangat khawatir dengan kecepatan penyebaran dan implikasi dari penyakit ini,” katanya dalam briefing terkait COVID-19 yang dipublikasikan Rabu (11/3).

Baca juga:  Pemilu Selandia Baru, Partai Buruh Pengusung Jacinda Ardern Menang Telak

Untuk itu, WHO sudah memberikan assement bahwa COVID-19 dikategorikan pandemik. Kata Pandemik bukan merupakan sebuah kata yang bisa digunakan secara mudah. “Mengategorikan situasi ini sebagai pandemik tidak mengubah assesment WHO terhadap ancaman yang dimiliki virus ini,” tegasnya.

Ia mengatakan pihaknya tidak pernah melihat pandemik yang disebabkan virus Corona seperti ini. “Ini merupakan pandemik pertama yang disebabkan Virus Corona. Dan kami tidak pernah melihat pandemik yang bisa dikontrol,” ungkapnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Jadi Instruktur Belajar Motor, Dua WN Rusia Diamankan Imigrasi
BAGIKAN