Penumpang naik ke kapal yang akan berangkat ke Nusa Penida. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pascameninggalnya satu pasien positif virus corona (COVID-19) di RSUP Sanglah, seluruh pintu masuk Klungkung kembali meningkatkan kewaspadaan. Seperti pada lingkungan pelabuhan rakyat sebagai lokasi transportasi fast boat.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Kamis (12/3) langsung turun ke Pelabuhan Rakyat Tribuana Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, agar meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan upaya-upaya pencegahan.

Bupati Suwirta ingin memastikan kesiapan pelabuhan, maupun pihak pengelola boat dalam mengantisipasi mewabahnya virus corona ini di Bali. Sebab, belakangan kekhawatiran masyarakat meningkat setelah virus corona ini mulai memakar korban di Bali.

Baca juga:  Dari Gubernur Koster Minta Pegawai Berempati hingga Pembagian Jatah Hasil Mark-up Dana PEN

Selain mengecek kesiapan pelabuhan, Bupati Suwirta juga meminta warga jangan panik. Dia meminta warga tetap tenang, melakukan kegiatan seperti biasa namun tetap waspada.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Suwirta yang didampingi Kadis Perhubungan Nyoman Sucitra, meminta pengelola boat supaya rutin melakukan penyemprotan di dalam fast boat. Agar pencegahan itu efektif, dia meminta menggunakan cairan alkohol 70 persen atau desinfektan. Ini dilakukan untuk membunuh serta mencegah berkembangnya segala jenis virus dan mikroorganisme berbahaya. “Lakukan itu secara rutin. Mari sama-sama lakukan pencegahan,” tegasnya.

Baca juga:  Dua ODGJ Ini Dipasung Bertahun-tahun

Selain itu, Bupati Suwirta juga meminta di area pelabuhan dan di dalam fast boat supaya ditempatkan cairan desinfektan dalam kemasan botol. Ini bertujuan agar cairan ini mudah untuk digunakan para penumpang fast boat maupun awak boat serta petugas setempat dalam menjaga kebersihan diri sendiri. Dia berharap warga senantiasa mengikuti arahan pemerintah daerah, guna mencegah adanya korban terpapar virus corona.

Tidak hanya di Pelabuhan Tribuana, langkah-langkah serupa juga agar dilakukan di pelabuhan rakyat lainnya, sebagai akses pintu masuk wisatawan dari luar, khususnya wilayah kepulauan Nusa Penida. (Bagiarta/Bali Post)

Baca juga:  Wabup Kasta Sosialisasikan Gema Santi ke Transmigran Morowali
BAGIKAN