Ternak Babi (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bangkai babi yang dibuang sembarangan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Badung. Terlebih kasus kematian babi secara mendadak di Badung semakin meluas. Pemkab memandang perlu ada lahan khusus untuk penguburan babi.

“Kami khawatir kalau tidak disiapkan lahan khusus, ditemukan lagi ada babi dibuang sembarangan. Seperti kasus beberapa waktu lalu ada babi ditemukan di sungai,” ujar Ketua Tim Penanganan Penyakit Babi dr. I Gede Putra Suteja, Kamis (12/3).

Baca juga:  WHO: Varian Baru Tak Ubah Tingkat Keparahan COVID-19

Guna mengantisipasi bangkai babi yang dibuang secara sembarangan, Tim Penanganan Penyakit Babi yang dibentuk oleh Pemkab Badung tengah berupaya mencari lahan kosong untuk menjadi tempat penguburan babi secara massal.

“Kami memandang perlu disiapkan lahan khusus untuk mengubur babi yang mati. Ini dalam rangka meminimalkan potensi menyebarnya penyakit ke babi yang masih sehat,” ucapnya seraya menyebutkan kasus kematian babi di Badung sudah mencapai 1.074 ekor. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Meluas, Penyebaran Varian Delta Covid-19 di China
BAGIKAN