AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih 2020 akan nyejer selama 21 hari. Pelaksanaan karya lebih dulu akan diawali dengan pelaksanaan upacara ngaturang pemiyut, negtegang, ngungghang sunari dan pengrajeg lan pengemit karya pada Selasa (17/3).
Pantia Karya IBTK, Jro Mangku Widiartha, Kamis (11/3) mengungkapkan, pelaksaan Tawur Tabuh Gentuh dan IBTK di Pura Agung Besakih 2020 akan nyejer selama 21 hari. Yakni dimulai pada puncak karya pada 7 sampai dengan 28 April mendatang.
“Untuk mengawali karya, lebih dulu akan melakukan upacara ngaturang pemiyut, negtegang, ngunggahang sunari dan pengrajeg lan pengemit karya pada Selasa 17 Maret. Untuk sarana upacaran negtegang sudah kita bagi ke masing-masing krama yang mendapatkan bagian untuk membuat banten di rumahnya masing-masing,” ucapnya.
Widiartha menambahkan, menjelang pelaksanaan karya, krama Desa Adat Besakih nanatinya bakal terus ngaturang ayah-ayah. Termasuk, ngayah untuk membuat sarana dan prasara upacara di Bencingah Agung Besakih tepatnya di depan Pura Basukian. “Untuk pembuatan sarana upacara di Bencingan Agung akan dimulai digarap besok,” katanya.
Dia menejalskan, setelah upacara ngaturang pemiyut, negtegang, ngunggahang sunari dan pengrajeg lan pengemit karya pada Selasa 17 Maret, dilanjutkan pada 21 Maret (mapiuning maider), 23 Maret (Mepepada lan bumi sudha, memben), 24 Maret (Tawut tabuh gentuh), 27 Maret (Panglemek tawur tabuh gentuh), 4 April (Nuur tirta, nedunang ida bhatara), 5 April (Melasti ke tegal suci), 6 April (Mepepade Memben), 7 April (puncak karya Ida Bhatara Turun Kabeh), 8 sampai 28 April (Penganyar dan penyineb). (Eka Parananda/balipost)