TABANAN, BALIPOST.com – BRSU Tabanan saat ini memiliki tenaga medis perawat sebanyak 106 orang. Jumlah ini dirasa masih kurang. Masih banyak dibutuhkan tenaga perawat terlatih untuk bisa menangani pasien. Karena selain siaga untuk kasus Corona, perawat juga menangani pasien DBD.
“Jumlah tenaga perawat terlatih masih kurang dan harus ditambah. Apalagi dalam situasi seperti ini, untuk jaga-jaga,” ungkap Direktur BRSU Tabanan dr. Nyoman Susila, Kamis (12/3).
Soal adanya informasi kemungkinan permintaan perawat terlatih menangani pasien infeksi virus dari rumah sakit lain di Bali, dr. Susila mengatakan sejauh ini belum ada permintaan seperti itu. Jika nanti ada perintah untuk memperbantukan tenaga perawat terlatih ke rumah sakit lain, tentu saja harus dilaksanakan.
Pihaknya telah mengirim tujuh buah tempat tidur pasien ke Rumah Sakit Unud yang direncanakan menjadi pusat perawatan pasien observasi dan pengawasan virus Corona. Rumah sakit lainnya melakukan hal yang sama.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr. Nyoman Suratmika. Menurutnya, belum ada permintaaan untuk mengirim tenaga perawat terlatih dari Tabanan. (Dewi Puspawati/balipost)