GIANYAR, BALIPOST.com – Memutus penyebaran COVID-19, Bupati Gianyar I Made Mahayastra memastikan untuk stop sementara penyelengaraan Car Free Day (CFD) yang rutin digelar setiap Minggu di seputaran Jalan dan Taman Ciung Wanara Gianyar. Penutupan sementara akan diberlakukan mulai Minggu depan.

“CFD mungkin ini saja yang terakhir, setelah ini kita stop dulu CFD, ” tegas Bupati Mahayastra ditemui usai penyemprotan disinfektan di Pasar Ubud, Minggu (15/3).

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Meningkat, Bali Kembali Lagi ke Zona Risiko Ini

Penutupan CFD sementara ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi penyebaran virus. Lantas sampai kapan penutupan ini dilakukan? Bupati Mahayastra masih menunggu perkembangan situasi. “Sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” katanya.

Sementara terkait merumahkan seluruh pelajar seperti di Denpasar, Bupati Mahayastra mengaku masih menunggu intruksi gubernur terkait hal itu. Hal serupa juga berlaku untuk kelanjutan sejumlah obyek di Gianyar. “Kalau sekolah kita menunggu intruksi dari bapak Gubernur (Gubernur Bali, Wayan Koster, red), tidak hanya sekolah termasuk destinasi wisata,” katanya.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 di Denpasar Kembali Bertambah, Kelurahan Ini Sumbang Kasus Harian Tertinggi!!

Bupati Mahayastra mengatakan upaya memutus penyebaran virus ini harus dilakukan secara bersama, seluruh pemerintahan di Bali. “Kalau kita bergerak agar serentak bergerak, jangan ada yang bergerak ada yang tidak, ini untuk memutus virus,” katanya.

Disinggung terkait pasien positif COVID-19 yang diketahui sempat menginap apda salah satu hotel di Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang. Bupati Mahayastra mengatakan jajaranya sudah melakukan pemantauan di areal tersebut. Khususnya terkait siapa saja yang pernah kontak.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Masih Capai Puluhan

Namun untuk hasil pemantauan itu dikatakan menjadi kewenangan pemerintah provinsi. “Kita sudah melakukan pemantauan dan kita juga siapkan RSUD Sanjiwani, lebih lanjut terkait yang positif atau negatif itu kapasitasnya sudah di bapak gubernur, (Gubernur Bali, Wayan Koster, red)” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN