DENPASAR, BALIPOST.com – Mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Indonesia, pemerintah telah menghimbau agar masyarakat mengurangi kegiatan yang mengudang banyak orang. Meskipun demikian, prosesi upacara Tawur Agung Kesanga Tahun 1942 Saka di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY dipastikan akan tetap dilaksanakan oleh umat Hindu pada 24 Maret 2020.

Hal ini dikatakan langsung oleh Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, Nengah Dana saat dikonfirmasi, Minggu (15/3). Nengah Dana mengatakan, prosesi Tawur Agung akan tetap dilaksanakan sesuai hasil rapat dengan Pemerintah Kabupaten Bantul.

Baca juga:  PMI Ditahan 17 Tahun oleh Majikannya Dipulangkan

Umat Hindu diberikan melaksanakan upacara tersebut, namun harus tetap mengikuti petunjuk dari pemerintah. Yaitu, tetap menjaga kewaspadaan dan mengikuti prosedur, seperti menyemprotkan disinfektan dan pengecekan suhu tubuh umat Hindu yang hadir pada upacara tersebut. “Sampai hasil rapat kemarin, upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan akan tetap dilaksanakan. Tetapi kesempatan untuk berkoordinasi lebih lanjut masih ada hari esok,” ujarnya, Minggu (15/3).

Baca juga:  Desa Adat Dukuh Penaban Karangasem Dukung Era Baru Pariwisata

Lebih lanjut dikatakan bahwa, tema Tawur Agung Kesangan kali ini mengangkat tema “Keunggulan dan Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Maju”. Seperti tahun sebelumnya, upacara untuk keseimbangan Bhuana Agung dan Bhuana Alit ini akan diikuti oleh seluruh umat Hindu di Indonesia.

“Kalau siapa yang akan muput, saya kurang tau pasti karena saya bukan panitia, saya hanya penasehat. Yang pasti akan diutamakan Pandita lokal yang akan ikut muput,” tandasnya.

Baca juga:  Subvarian Omicron Berkontribusi Tingkatkan Laju Perawatan Pasien

Di tengah situasi merebaknya COVID-19 ini, pihaknya berharap kepada seluruh umat Hindu agar fokus berdoa pada saat upacara Tawur Agung Kesanga nanti. Sehingga, apa yang terjadi saat ini cepat berlalu dan pulih seperti sebelumnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN