Emas batangan. (BP/dokumen Swara Tunaiku)

DENPASAR, BALIPOST.com – Harga saham anjlok akibat merebaknya COVID-19. Akibatnya, masyarakat mengalihkan investasinya.

Salah satu yang dilirik adalah investasi emas. Karena emas adalah investasi yang paling aman dan harganya cenderung naik. Demikian disampaikan Manajer Bisnis Analis Pegadaian Kanwil Bali Nusra Al Manfaluthy, Sabtu (14/3).

Kondisi ini membuat kecenderungan orang membeli emas dalam berbagai bentuk produk, seperti tabungan emas. Namun dikatakan, angkanya belum bisa dihitung lantaran masih bulan berjalan.

Baca juga:  Selama Pandemi, Ini Jumlah Jenazah Suspek COVID-19 Dikubur IPJ RSUD Klungkung

Tapi menurutnya, kebiasaan orang Indonesia akan berinvestasi ke emas karena harga saham anjlok. “Karena saham anjlok, uangnya mau dibawa ke mana? Belilah mereka emas,” ungkapnya.

Dengan banyaknya permintaan emas, harga emas naik. Dari fluktuasi harga emas ini, ia bisa menganalisa kondisi ekonomi yang terjadi.

Jika harga emas turun, hal itu berarti kondisi ekonomi makro sedang bagus. Sedangkan jika harga emas naik, maka diprediksi kondisi ekonomi sedang tidak baik. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Hingga Triwulan I 2021, Ini Total Rekstrukturisasi Kredit Himbara di Bali
BAGIKAN