GIANYAR, BALIPOST.com – Meski sudah ada perintah pusat untuk mengurangi aktivitas karena COVID-19, Pemda Gianyar melalui Dinas Pendidikan Gianyar hingga Minggu belum memutuskan meliburkan sekolah. Para siswa hanya diingatkan untuk menjaga kebersihan, terutama rutin mencuci tangan.
Kadisdik Gianyar I Wayan Sadra Minggu (15/3) mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar akan berkordinasi dengan Bupati Mahayastra pada Senin, terkait para siswa agar belajar di rumah. “Tentunya ini soal perintah dan kebijakan, besok kami menghadap bapak bupati, memohon petunjuk beliau terkait kerja sekolah,” katanya.
Sebagai antisipasi terhadap merebaknya COVID-19, Dinas Pendidikan Gianyar sudah menginstruksikan kepada setiap jenjang pendidikan dari tingkat PAUD, SD dan SMP negeri maupun swasta, secara serempak melaksanakan cuci tangan bersama sebelum masuk ruang kelas. Instruksi sudah dimulai sejak Rabu (12/3).
Instruksi tersebut dilakukan dengan surat edaran ke setiap sekolah, untuk lebih waspada. “Kepala sekolah kita minta agar lebih intens melakukan pengawasan terhadap guru-gurunya dan juga terhadap siswanya,” ungkapnya.
Terkait dengan cuci tangan sebelum masuk kelas, Sadra mengatakan, 217 PAUD, 281 SD dan 46 SMP negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Gianyar, telah melakukannya. Sadra meminta agar gerakan cuci tangan sebelum masuk kelas ini, sebagai sebuah budaya bersih diri. “Saya harapkan ini menjadi budaya bersih diri di masing-masing sekolah. Budaya bersih diri itu mencerminkan tingkat kesehatan anak sejak dini sudah dibangun,” ujarnya. (Manik Astajaya/balipost)