Hand Sanitizer disiapkan di kantor pelayanan dan area publik. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sekolah di Jembrana diliburkan pascakeluarnya imbauan dari Pemerintah Provinsi Bali akibat dampak penyebaran COVID-19. Dari pengamatan sejumlah sekolah mulai TK hingga SMA/SMK nampak sepi.

Beberapa siswa masuk hanya beberapa menit dan kemudian diinformasikan oleh guru untuk pulang. Siswa diminta belajar di rumah selama 14 hari ke depan (hingga tanggal 30).

Seperti yang dilakukan di SMAN 2 Negara. Para siswa kelas IX semestinya Senin ini masih menjalani Ujian Sekolah (US). Namun karena ada instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi maka US yang tinggal 2 hari itu diundur. “Tadi semua memang datang (siswa). Kita kumpulkan dan kita umumkan untuk belajar di rumah melalui secara online di website yang disediakan, ” ujar Kepala SMAN 2 Negara, Wayan Sudiarta.

Baca juga:  Zona Orange Ini Masih Tambah Kasus di Atas 200, Warga Luar Bali Naik 3 Digit

Meskipun para siswa belajar di rumah, para guru dan pegawai TU tetap masuk. Di sekolah ini menerapkan penyediaan hand sanitizer dan tempat cuci tangan.

Di sisi lain, sejumlah instansi pelayanan publik di Jembrana masih buka seperti biasa.

Seperti di Pemkab Jembrana, seluruh OPD masih menjalankan aktivitasnya seperti hari aktif biasa. Namun di beberapa kantor OPD berinisiatif mengurangi pencegahan dengan berbagai tindakan.

Baca juga:  Menteri Bintang: Perlindungan Anak di Tengah Pandemi Harus Jadi Prioritas

Mulai membiasakan salam cakupan tangan, hingga pemasangan hand sanitizer di ruangan-ruangan. Seperti di ruangan Protokol dan Humas. Di pintu masuk dan keluar disediakan hand sanitizer untuk setiap orang yang masuk dan keluar ruangan. “Kita sediakan hand sanitizer untuk antisipasi kebersihan tangan,” ujar Kasubag Humas, I Putu Wiswa Abhijana.

Protap pembersihan tangan ini dilakukan untuk semua orang yang masuk dan keluar ruangan. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Tanpa Syarat Lengkap, Seratusan Pelaku Perjalanan Dipulangkan
BAGIKAN